METROPOLITAN.ID - Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Sukabumi menegaskan komitmennya dalam mendukung visi dan misi Pemerintah Kabupaten Sukabumi di bawah kepemimpinan Asep Japar dan Andreas.
Kepala Disbudpora Kabupaten Sukabumi, Yudi Mulyadi, menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan berbagai program strategis untuk memperkuat sektor budaya, kepemudaan, dan olahraga sebagai pilar pembangunan daerah.
Yudi menegaskan bahwa visi kepemimpinan Asep Japar dan Andreas selaras dengan program Disbudpora.
Baca Juga: Ekspose Zakat Baznas Kabupaten Sukabumi, Desa Sukamulya Raih UPZ Terbaik Tahun 2025
“Kami berkomitmen untuk terus mendorong pembangunan berbasis budaya, membina generasi muda yang berdaya saing, serta meningkatkan prestasi olahraga di Kabupaten Sukabumi,” ujar Yudi, Senin 3 Maret 2025.
Salah-satu program unggulan yang saat ini tengah digarap Disbudpora adalah penguatan ekosistem budaya lokal melalui berbagai kegiatan pelestarian seni dan tradisi.
“Kami ingin menjadikan budaya sebagai identitas kuat bagi Kabupaten Sukabumi. Program pelatihan seni, festival budaya, hingga penguatan komunitas kreatif akan terus kami dorong,” tambahnya.
Di bidang kepemudaan, Disbudpora fokus pada pengembangan potensi anak muda melalui pelatihan kewirausahaan dan kepemimpinan.
“Pemuda adalah aset masa depan. Oleh karena itu, kami aktif mengadakan program peningkatan keterampilan, termasuk mendorong pemuda untuk lebih inovatif dan mandiri,” jelas Yudi.
Sementara itu, dalam bidang olahraga, Disbudpora terus berupaya meningkatkan fasilitas dan pembinaan atlet daerah.
Baca Juga: Soal Jam Kerja ASN selama Ramadhan, Pemkot Bogor Ikuti Perpres 21
“Kami ingin Sukabumi semakin dikenal lewat prestasi olahraga. Oleh karena itu, program pembinaan atlet serta penyediaan sarana olahraga yang memadai terus kami prioritaskan,” ujarnya.
Dengan berbagai langkah konkret ini, Disbudpora optimistis dapat berkontribusi dalam mewujudkan visi dan misi Asep Japar-Andreas untuk menjadikan Kabupaten Sukabumi lebih maju, berdaya saing, dan berbasis budaya.