METROPOLITAN.ID - Sebuah insiden berdarah terjadi di Kampung Cilutung, Kelurahan Selabatu, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, pada Minggu (2/3/2025) malam.
Aksi perang sarung yang seharusnya menjadi ajang permainan antar remaja justru berubah menjadi aksi kekerasan brutal.
Seorang remaja berinisial FP (17) mengalami luka bacok di bagian pinggang setelah diserang oleh kelompok lawan yang membawa senjata tajam.
Baca Juga: Pimpin Apel Perdana, Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki Siap Implementasikan 19 Program Unggulan
Menurut keterangan Kasubsi Pengelola Informasi dan Dokumentasi Multimedia (PIDM) Polres Sukabumi Kota, Ipda Ade Ruli Bahtiarudin, kejadian bermula ketika FP menerima ajakan perang sarung dari seseorang berinisial R.
Awalnya, FP datang bersama enam orang temannya untuk mengikuti permainan tersebut. Namun, mereka tidak menyangka bahwa kelompok lawan datang dengan jumlah yang jauh lebih besar, yaitu sekitar 15 orang atau lebih.
"Ketidakseimbangan jumlah aksi perang sarung memicu ketegangan antara kedua kelompok, hingga akhirnya salah satu anggota kelompok R mengeluarkan golok dan menyerang FP," ujar Ipda Ade.
Baca Juga: Bupati Asep Japar Ajak ASN Bersatu, Wujudkan Visi Misi Kabupaten Sukabumi Mubarokah
Akibat serangan tersebut, FP mengalami luka robek yang cukup dalam di pinggang kirinya.
Melihat kondisi korban yang terluka, rekan-rekannya segera membawanya ke fasilitas medis terdekat untuk mendapatkan pertolongan.
Tim medis harus melakukan jahitan pada luka FP akibat sabetan senjata tajam. Sementara itu, pihak kepolisian yang menerima laporan kejadian langsung bergerak melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap para pelaku yang terlibat dalam insiden tersebut.
Baca Juga: SCG Mentari Perluas Dampak, Dukung Sekolah dan Komunitas Peduli Lingkungan di Sukabumi
Fenomena perang sarung yang semakin marak menjelang bulan Ramadan kini menjadi perhatian serius, terutama karena banyak yang berujung pada aksi kekerasan.
Awalnya hanya sekadar permainan, perang sarung kini kerap berubah menjadi ajang tawuran yang melibatkan senjata tajam dan membahayakan nyawa para remaja.