metro-jabar

Banjir Palabuhanratu : Ibu dan Anak Hilang Terseret Arus Sungai Cipalabuan Sukabumi

Jumat, 7 Maret 2025 | 18:55 WIB
Tragedi bencana banjir di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, separang ibu dan anak hilang terseret arus Sungai Cipalabuan, Sukabumi (ist)

METROPOLITAN.ID - Hujan deras dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, dalam waktu yang cukup lama.

Akibatnya, Sungai Cipalabuan meluap dengan dahsyat, menghancurkan beberapa fasilitas umum hingga rumah warga.

Salah-satu rumah kontrakan yang berada di Kampung Gumelar, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, turut menjadi korban amukan arus deras pada Kamis 6 Maret 2025 malam.

Baca Juga: Kena Dampak Bencana, Bupati Sukabumi Fokus Perbaiki Jembatan Putus di Palabuhanratu

Di dalam rumah tersebut, seorang ibu dan anaknya terjebak dalam kepungan air tanpa sempat menyelamatkan diri.

Seorang warga sekitar, Gina (59), menjadi saksi mata kejadian tragis tersebut. Ia mengaku sempat mengingatkan korban untuk mengungsi sebelum banjir semakin parah.

“Sebelum banjir besar datang, kami sudah bilang supaya segera naik ke tempat lebih tinggi, tapi mereka memilih bertahan. Tidak lama kemudian, air datang seperti ombak di laut, sekitar pukul 9 malam. Saat itu, air sudah mencapai leher,” ujar dia, Jumat 7 Maret 2025.

Baca Juga: Wali Kota Tri Adhianto Ajak Semua Bantu Bersih-Bersih Dampak Bencana Banjir di Kota Bekasi

Menurutnya, korban sempat berusaha menyelamatkan diri melalui pintu belakang, tetapi derasnya arus membuat usaha mereka sia-sia.

“Lumpur sudah di mana-mana. Saya masih mendengar suara minta tolong, tapi kondisinya sangat parah. Ada yang mencoba mengambil tali untuk menolong, tapi ketika kembali, rumah mereka sudah hancur diterjang arus. Setelah itu, tak ada suara apa pun lagi,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.

Tim Basarnas Kabupaten Sukabumi langsung bergerak cepat setelah mendapatkan laporan dari pemilik kontrakan.

Komandan Pos SAR Basarnas Sukabumi, Suryo Adianto, mengungkapkan bahwa dua korban yang hilang adalah Santi (35) dan anaknya, Nurul (3).

“Kami mendapat informasi bahwa rumah kontrakan tersebut hancur akibat arus deras Sungai Cipalabuan. Saat kejadian, di dalamnya terdapat Ibu Santi dan anaknya,” jelas Suryo.

Proses pencarian hingga kini masih berlangsung, namun tumpukan puing dan sampah yang terbawa arus menyulitkan tim penyelamat.

Halaman:

Tags

Terkini

Anak-anak Kena Judol, Kegagalan Negara Sekuler?

Selasa, 3 Juni 2025 | 12:13 WIB

Wakil Bupati Purwakarta Lepas 308 Jemaah Haji

Senin, 26 Mei 2025 | 12:49 WIB