Minggu, 21 Desember 2025

Diterjang Longsor dan Banjir, Jalan Nasional Bagbagan Kiaradua Sukabumi Putus Total

- Jumat, 7 Maret 2025 | 13:05 WIB
Gegara diterjang bencana tanah longsor dan banjir, Jalan Nasional Bagbagan Kiaradua di Kabupaten Sukabumi putus total (ist)
Gegara diterjang bencana tanah longsor dan banjir, Jalan Nasional Bagbagan Kiaradua di Kabupaten Sukabumi putus total (ist)

METROPOLITAN.ID - Hujan deras yang mengguyur wilayah Sukabumi pada Jumat 6 Maret 2025 malam, mengakibatkan bencana longsor di dua titik Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, serta banjir di ruas Jalan Kiaradua, Desa Cidadap

Akibatnya, Jalur Nasional Bagbagan - Kiaradua lumpuh total, menghambat akses dari arah Palabuhanratu maupun Pajampangan.

Kanit Gakkum Polres Sukabumi, Ipda Yanuar Fajar, melaporkan bahwa kejadian ini berlangsung sekitar pukul 20.30 WIB.

Baca Juga: Banjir Bandang Terjang Cikembar Sukabumi, Ratusan Rumah Terendam, Warga Mengungsi

"Di Cimapag terjadi longsor di dua titik, sementara di Cidadap, banjir setinggi 50 sentimeter menutup badan jalan, menyebabkan gangguan lalu lintas," ujar Ipda Fajar, Jumat 7 Maret 2025.

Sejumlah kendaraan terpaksa berhenti karena kondisi jalan yang tidak memungkinkan untuk dilewati.

Menyikapi situasi ini, pihak kepolisian mengimbau masyarakat yang hendak bepergian ke Palabuhanratu atau Pajampangan agar mencari jalur alternatif.

"Kami sarankan untuk menggunakan jalur Nyalindung, Cikembar, atau Warungkiara guna menghindari kemacetan panjang," tambahnya. Petugas juga telah memasang rambu peringatan di sekitar lokasi bencana untuk mengarahkan pengendara.

Saat ini lanjut dia, aparat kepolisian bersama instansi terkait sedang melakukan upaya sterilisasi lokasi. Pembersihan material longsoran terus dikerjakan agar akses jalan bisa segera dibuka kembali.

Tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, serta relawan dikerahkan guna mempercepat proses evakuasi dan pembersihan.

Masyarakat diminta tetap waspada terhadap potensi bencana susulan, mengingat intensitas hujan di wilayah Sukabumi masih cukup tinggi.

"Kami mengimbau warga di sekitar daerah rawan bencana untuk tetap siaga dan melaporkan jika ada tanda-tanda longsor atau banjir lanjutan," tandasnya. (Usep)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Anak-anak Kena Judol, Kegagalan Negara Sekuler?

Selasa, 3 Juni 2025 | 12:13 WIB

Wakil Bupati Purwakarta Lepas 308 Jemaah Haji

Senin, 26 Mei 2025 | 12:49 WIB
X