“Sejak tadi malam kami berupaya menyisihkan sampah dan material yang menumpuk, karena ada kemungkinan korban tertimbun di bawahnya,” lanjutnya.
Menurut keterangan saksi, detik-detik terakhir sebelum rumah roboh, Santi dan anaknya terlihat berusaha bertahan dengan berpegangan pada jendela kontrakan.
“Mereka sempat bertahan, tetapi arus Sungai Cipalabuan terlalu kuat hingga akhirnya rumah itu roboh. Saat ini kami masih terus melakukan pencarian,” pungkas Suryo.
Tim SAR bersama warga setempat terus berjuang untuk menemukan korban, sementara suasana duka masih menyelimuti kampung yang terdampak bencana ini. (Satiri)