METROPOLITAN.ID - Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein membuka program Gerakan Purwakarta Nyaah Ka Indung di aula Kantor Desa Cikumpay, Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta, pada Jumat 11 April 2025.
Menurut Bupati Purwakarta yang akrab disapa Om Zein itu, program Nyaah Ka Indung atau ibu asuh ini merupakan bentuk perhatian pejabat di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta.
Dalam program ini, satu orang pejabat mulai dari eselon 2,3 dan 4 wajib memiliki Indung asuh. "Kita targetkan ada seribu Indung asuh, mulai dari para kepala desa, ASN, pimpinan perusahaan swasta untuk mengangkat satu indung asuh," ucap Om Zein, Jumat 11 April 2025.
Baca Juga: Lewat Gerakan Nyaah Ka Indung, Om Zein Wajibkan Satu Orang Pejabat di Purwakarta Miliki Ibu Asuh
"Minimal ada seribu ibu asuh, ada seribu ibu yang tertolong psikologinya ada yang tertolong ekonominya. Karena apa, kalau kita punya uang kasih uang, kalau punya waktu kasih waktu dan kalau kita punya makanan kita kasih makanan," sambung Om Zein.
Ia juga menyebut bahwa jumlah bantuan yang diberikan kepada ibu asuh disesuaikan dengan kemampuan.
"Jumlahnya tidak kita paksakan, sesuai dengan kemampuan tentunya. Dan hari ini persis tanggal 11 April, ini kita persembahkan sebagai kado ulang tahun Pak Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi yang ke- 54," tuturnya.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian para penyelenggara pemerintahan di Purwakarta terhadap kaum ibu, terutama mereka yang berada dalam kondisi sulit.
"Filosofinya seorang ibu itu benar-benar ikhlas untuk anak anaknya, dia tidak minta apapun dari kita. Ibu hanya minta perhatian," katanya.
Selain itu, inisiatif ini juga sejalan dengan visi Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Baca Juga: Renovasi Rumah Eks Loper Koran, Wartawan Ucapkan Terimakasih Kepada Bupati Purwakarta Om Zein
"Melalui gerakan ini, setiap pejabat dari eselon 2, 3, dan 4 diwajibkan untuk memiliki seorang Ibu Asuh, termasuk para camat," papar Om Zein.
"Sementara untuk pejabat eselon 4, diperbolehkan berbagi satu Ibu Asuh dengan hingga lima orang lainnya," tambahnya.
Gerakan ini tidak hanya diperuntukkan bagi pejabat di lingkungan pemerintahan.