Dengan sistem tersebut, diharapkan lahir bibit unggul yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
Baca Juga: Renovasi GOR Pajajaran: Antara Kepentingan Publik, Resistensi dan Harapan Baru
Selain sebagai arena kompetisi, Kejurnas juga dimaknai sebagai wadah pembentukan karakter.
Dalam pesannya, Bupati menegaskan bahwa pencak silat tidak hanya menguji kemampuan bela diri, tetapi juga menguatkan mental dan nilai moral.
"Pencak silat mengajarkan kedisiplinan, percaya diri, sportivitas, dan penghormatan. Setiap gerakannya adalah refleksi karakter luhur yang harus terus diwariskan," ujarnya dikutip METROPOLITAN.ID dari laman Diskominfo Jember.
Baca Juga: Brasil Waspada! Carlo Ancelotti Ungkap Tantangan Berat Hadapi Skotlandia di Piala Dunia 2026
Gelaran berskala nasional ini turut memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat Jember.
Kehadiran ratusan atlet, ofisial, dan pendamping memberikan kontribusi terhadap sektor kuliner, UMKM, transportasi, hingga perhotelan.
Pemkab Jember berharap, kejuaraan ini mampu mewujudkan tiga sukses, ialah sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, dan sukses pemberdayaan ekonomi lokal.
Baca Juga: 5 Pantai di Banyuwangi yang Aktif Lestarikan Penyu, Cocok untuk Wisata Edukasi Alam
Menutup sambutannya, Bupati menyampaikan pesan khusus kepada seluruh atlet agar menjadikan kompetisi ini sebagai panggung membuktikan kemampuan terbaik.
Ia menegaskan pentingnya menjunjung nilai sportivitas dalam setiap pertandingan.
"Hormati lawan, hormati pelatih, dan patuhi keputusan wasit. Juara sejati bukan hanya tentang kemenangan, tetapi bagaimana menunjukkan sikap terpuji sepanjang pertandingan," pesannya.***