metropolitan-network

Mulai Dibongkar Pasca Kebakaran, Pasar Jumaah Purwakarta Bakal Disulap Jadi Ruang Terbuka Hijau?

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:31 WIB
Dua alat berat terpantau digunakan untuk pembongkaran gedung Pasar Jumaah Purwakarta, Kamis 11 Desember 2025. (Foto: Aik/Metropolitan)

METROPOLITAN.ID - Pemerintah Kabupaten Purwakarta mulai melakukan pembongkaran gedung Pasar Jumaah. Pasar yang menjadi ikon perdagangan di pusat kota tersebut telah lama dikosongkan pasca dilanda kebakaran hebat pada bulan Maret 2025 lalu.

Pantauan metropolitan, pada Selasa 16 Desember 2025, di lokasi terdapat dua alat berat yang digunakan untuk pembongkaran gedung yang terletak di pusat kota di wilayah Kelurahan Nagrikaler, Kecamatan Purwakarta itu.

Baca Juga: Belum Kantongi Izin, Satpol PP Purwakarta Segel Aktivitas Cut and Fill di Kecamatan Maniis

Pemerintah daerah setempat hingga kini belum mengeluarkan pernyataan terkait rencana pembangunan kedepan di lokasi bekas pasar tersebut. Namun beberapa sumber media ini menyebut pemerintah akan membuat ruang terbuka hijau (RTH) di lokasi tersebut.

Salah satu pejabat eselon III Pemkab Purwakarta menyebut bahwa saat ini gedung Pasar Jumaah tengah dibongkar oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) setempat.

Baca Juga: Potensi Serangan Hama dan Penyakit Tanaman Meningkat Saat Musim Hujan, Dispangtan Purwakarta Sebar Tim Pengendali

"Iya lagi dibongkar sama DPUTR, rencana kedepan, denger info-info akan dibuat RTH," ucap pejabat yang meminta namanya tak disebutkan itu kepada media, Senin 15 Desember 2025.

Untuk diketahui, sebanyak 169 kios di Pasar Jumaah Purwakarta ludes terbakar pada Maret lalu. Api dengan cepat merembet bangunan lantaran di lokasi banyak barang dagangan yang mudah terbakar. 

Para pedagang yang menjadi korban kini tak dapat lagi berjualan di tempat yang sudah lama mereka tempati. Pemerintah daerah setempat berencana akan merelokasi para pedagang ke Mal Sadang Teminal Square (STS). Namun, kebanyakan pedagang mengaku tak siap direlokasi lantaran tak memiliki modal untuk membuka usahanya di tempat yang baru.***

Tags

Terkini