BOGOR - Sebanyak 250 mahasiswa Universitas Pakuan (Unpak) mengikuti kuliah umum tentang pemberantasan korupsi yang disampaikan Walikota Bogor Bima Arya di Ruang Rektorat Unpak, baru-baru ini. Dalam kesempatan itu, Bima menjelaskan tentang tiga kategori koruptor.
“Koruptor menurut saya terbagi dalam tiga kategori, by need atau adanya kebutuhan. By greed atau rakus dan terakhir by condition atau karena kondisi. Dalam hal ini situasilah yang membuat seseorang menjadi korup,” paparnya.
Dalam kategori ketiga ini, menurut dia, sistem turut berperan mendorong seseorang melakukan korupsi. Karena itu, korupsi harus dibentengi sejak awal. Selain itu, Bima juga menyinggung masih banyaknya warga Kota Bogor yang memprihatinkan dan menyedihkan.
Dia mengaku kesal jika melihat warga Kota Bogor yang hidupnya susah, rumahnya tidak layak huni dan tidak dibantu Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor. “Korupsi membuat rakyat menderita dan sengsara. Jika tidak ada korupsi, insya Allah rakyat akan lebih sejahtera,” katanya.
Intinya, lanjut Bima, pemberantasan korupsi adalah menciptakan pemerintahan yang bersih dan melayani. Jika itu tidak dijalankan dengan baik, maka dalam jangka waktu 5 atau 10 tahun ke depan Kota Bogor akan tidak nyaman.
Untuk mencegah hal itu, pemkot telah menerapkan sistem yang tranparan dan efisien pada proses perizinan dan segala macam bentuk retribusi pajak serta penerimaan siswa baru. “Semua dibuat online. Ini untuk meminimalisasi praktik korupsi,” pungkasnya.
(*/sal/py)