METROPOLITAN – Meski Hari Jadi ke-19 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) baru jatuh pada 20 April mendatang, rangkaian acara mulai digelar kader PKS. Mulai dari Dewan Pimpinan Ranting (DPRa) hingga Dewan Pimpinan Daerah (DPD).
Seperti yang dilakukan pengurus DPRa Kelurahan Kedungwaringin, Kecamatan Tanahsareal, Kota Bogor. Kader PKS mengajak pengurus kader PKK di Kelurahan Kedungwaringin ikut serta Lomba Memasak Nasi Goreng di Gedung Bogor Khidmat Center, Jalan Johar Raya, Kelurahan Kedungwaringin, Kecamatan Tanahsareal, Kota Bogor, kemarin. Tak kurang dari delapan kelompok posyandu ikut ambil bagian dalam perlombaan ini.
Pimpinan DPRa PKS Kedungwaringin Sholeh Tazudin mengatakan, seharusnya ada sepuluh posyandu yang ikut dalam perlombaan ini. Namun karena berbenturan dengan agenda lain, maka dua posyandu itu tidak bisa ikut. “Mereka nampak antusias mengikuti lomba ini,” katanya.
Menurut Sholeh, pemilihan nasi goreng sebagai perlombaan masak bukan tanpa alasan. Nasi goreng yang lekat dengan masyarakat dan paling banyak disukai serta mudah didapatkan menjadi pertimbangan tersendiri. Tak hanya itu, nasi goreng juga merupakan menu yang tidak membutuhkan banyak bumbu.
“Nasi goreng ini sangat dekat dan disukai semua lapisan masyarakat, baik kalangan bawah, menengah dan atas. Meski temanya sama, rasa dan kreasi menjadi penilaian penting,” tuturnya. Sholeh pun berencana bakal menggelar program serupa tiga bulan sekali.
Sementara itu, anggota DPR Kota Bogor Fraksi PKS Abuzar Usman menuturkan, makna yang bisa diambil dari perlombaan adalah kekompakan. Ke depan, kader PKS harus bisa merangkul masyarakat di berbagai bidang. Mulai dari menjaga lingkungan hingga bisa memberikan pelayanan kesehatan.
Abuzar menilai masyarakat saat ini harus kompak dalam segala hal, tak terkecuali menjaga lingkungan. “Seperti kita ketahui saat ini musim penghujan, longsor dan banjir di mana-mana. Kalau saja masyarakat kompak tidak membuang sampah sembarangan, saya rasa sangat bisa mencegah terjadinya banjir,” pungkasnya.
(suf/py)