Nama KH Tubagus Muhammad Falak belakangan jadi perbincangan di kalangan pejabat Kota Bogor. Nama besar itu rencananya disematkan jadi nama jalan Regional Ring Road (R3) sebagai terusan Jalan Pandu Raya, Bantarjati. Hal ini diungkapkan Walikota Bogor Bima Arya saat menghadiri acara di Pondok Pesantren Al Falak, Pagentongan, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.
DI hadapan jamaah, Bima menyampaikan janjinya untuk menetapkan nama kiai besar asal Kota Bogor sebagai nama jalan R3 yang saat ini pembangunannya masih bermasalah. “Izinkan saya menyampaikan janji sebelum jabatan sebagai walikota berakhir. Nama KH Tb. Muhammad Falak sudah diabadikan menjadi salah satu jalan di Kota Bogor,” katanya.
Menurut Bima, pengabadian nama KH Tb Muhammad Falak didasari banyak hal, di antaranya sepak terjang Abah Falak nama lainnya sebagai seorang ulama dan pejuang. ”Bagi saya Abah Falak adalah seorang reformis dan pejuang. Reformis dalam artian mengajak umat dari kegelapan menuju cahaya seperti yang dilakukan Rasulullah, mereformasi, sehingga kita pada hari ini merasakan suasana berbeda terkait akidah kita. Hal ini dilakukan Abah Falak sekembali dari menuntut ilmu di Makkah selama 21 tahun,” bebernya.
Hal senada disampaikan Kapolresta Bogor Kota Kombes Suyudi Ario Seto. Ia mengajak jamaah menjadikan sosok KH Tubagus Muhammad Falak sebagai panutan yang harus dikenang jasa perjuangan dan dakwahnya dalam mensyiarkan agama demi kedamaian di Bogor.
”Kita tidak ingin warisan nilai-nilai luhur beliau pudar, bahkan terganti nilai baru dari luar. Alangkah strategis ditingkatkan agar mampu memperkuat keimanan dan memperkokoh jati diri kita sebagai bangsa dan umat Islam di tengah pergaulan global ini,” pungkasnya.
(*/feb/py)
