METROPOLITAN – Masih banyaknya warga yang belum melakukan perekaman elektronik Kartu Tanda Penduduk (e-KTP), jadi pekerjaan rumah Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bogor. Tercatat ada 47.000 warga yang belum melakukannya.
Kepala Disdukcapil Kota Bogor Dodi Ahdiat menargetkan 75 warga setiap harinya melakukan perekaman di setiap wilayah. Hal ini untuk mengejar pelaksanaan Pemilihan Walikota (Pilwalkot) Kota Bogor pada 2018. Hal itu diungkapkan Dodi saat briefing staff di ruang Paseba, kemarin. “Jika target sehari 75 orang di setiap titik, maka dalam sehari kami bisa merekam 600 e-KTP dan Disdukcapil optimis akan memenuhi 47.000 warga yang belum merekam e-KTP,” tuturnya.
Sementara itu, lanjut Dodi, pihaknya bakal menyusun Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kota Bogor yang datanya diambil dari kementerian dalam negeri (kemendagri). Jika data sudah lengkap, maka kemendagri akan memberikan data tersebut ke Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) hingga nantinya diserahkan ke KPU daerah Kota Bogor.
Dodi menambahkan, titik perekaman e-KTP ada di enam kecamatan dan satu titik di Bogor Trade Mall (BTM). Selain itu, pihaknya juga akan jemput bola dengan mengerahkan mobil pelayanan yang akan beroperasi ke daerah yang belum perekaman e-KTP. “Jika terlambat sedikit saja, maka akan berpengaruh pada hak pilih warga tahun depan. Kami minta bantuan lurah agar mengimbau dan mengajak warganya yang belum melakukan perekaman e-KTP,” jelasnya.
(*/feb/py)