METROPOLITAN – Sebanyak 4.886 boks arsip telah disetor ke Dinas Arsip Perpustakaan Daerah (DAPD) Kabupaten Bogor. Arsip tersebut berasal dari tiga instansi, di antaranya Badan Pendapatan (4.000 arsip), Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) sebanyak 688 dan 198 arsip Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang).
Kepala Seksi (Kasi) Pengelolaan dan Layanan Arsip Bidang Pengelolaan dan Otomatis Layanan Hermani Raden mengatakan, pengiriman arsip tersebut telah berlangsung enam hari. “Ya, untuk arsip Badan Pendapatan ke DAPD Kabupaten Bogor ini sudah enam hari. Itu selama Maret saja,” katanya.
Hermani menjelaskan, pengiriman arsip tidak hanya untuk menyelamatkan dokumen negara, tapi juga menjaga keutuhan informasi. “Sangat penting menjaga informasi agar bisa ditemukan kapan pun. Arsip itu harus dirawat, karena tidak tergantikan,” ujarnya.
Selain itu, Hermani juga mengapresiasi kebijakan kepala daerah yang mendukung pengelolaan arsip secara teratur dan tersistem. Sebab, dalam mengelola arsip daerah, pihaknya selalu mengedepankan lima aspek. “Salah satunya menjalankan fungsi pengawasan terhadap arsip di seluruh SKPD,” terangnya.
Meski begitu, dia mengaku jika sarana dan fasilitas di DAPD Kabupaten Bogor belum 100 persen sempurna. Sebab, untuk sarana di pusat perekaman (record center) DAPD masih terbatas. Bahkan, beberapa arsip terpaksa hanya disusun di lantai ruang khusus pengarsipan. “Walaupun sarananya masih kurang, kami tetap memaksimalkan penataan arsip yang baik,” tandasnya.
(cr2/b/feb/py)