METROPOLITAN - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bogor serta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Bogor menjalin kerja sama integrasi sistem layanan perizinan dengan aplikasi layanan BPJS Kesehatan.
Kepala BPJS Cabang Bogor Mahat Kusumadi mengatakan, di Kota Bogor masih terdapat kekurangan target kepesertaan sebanyak 250.000 jiwa. Saat ini jumlah kepesertaan BPJS Kesehatan Kota Bogor telah mencapai 747.000 peserta. Untuk itu, kerja sama tersebut diharapkan bisa mendorong peningkatan keanggotaan peserta BPJS.
”Kegiatan integrasi ini merupakan tindak lanjut Memorandum of Understanding (MOU) antara Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dengan BPJS Kesehatan,” ujarnya. Dia berharap kerja sama ini dapat menambah kepesertaan BPJS Kesehatan melalui data badan usaha yang masuk perizinan di DPMPTSP Kota Bogor. ”Mudah-mudahan berhasil, sehingga Kota Bogor menjadi kota pertama di Indonesia yang menerapkan integrasi perizinan dengan BPJS Kesehatan,” terangnya.
Terkait integrasi sistem aplikasi telah disepakati dapat berjalan dalam waktu dekat. ”Kami akan melakukan integrasi melalui web service, di mana data perizinan usaha yang terbit di DPMPTSP akan terkirim ke BPJS Kesehatan Kota Bogor sebagai data potensi kepesertaan BPJS,” ujar Kepala Seksi IT DPMPTSP Kota Bogor Arifin.
(*/feb/py)