METROPOLITAN – Rumah Sakit Marzoeki Mahdi (RSMM) Instalasi Unit Kesehatan Jiwa bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor menggelar sosialisasi untuk melakukan pendampingan, pemeriksaan, penyediaan psikiater dan edukasi terhadap masyarakat Bumi Tegar Beriman terkait penyembuhan bagi Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
Penyuluhan tersebut dilaksanakan di beberapa lokasi pelayanan kesehatan (paskes) di Kabupaten Bogor. Seperti kegiatan yang diadakan di UPT Kesehatan Kecamatan Kemang belum lama ini yang melibatkan sepuluh pendamping dan sepuluh pasien ODGJ yang telah mendapatkan perawatan sebelumnya.
Adapun pelaksanaan yang akan kembali direalisasikan pekan ini bakal digelar di UPT Kesehatan Kecamatan Pamijahan, Leuwiliang, Banjarsari Ciawi, Banjarsari Citapen Ciawi, Jonggol dan Cibeuteungudik Ciseeng, Bogor.
Koordinator Lintas Sektoral dan Integrasi Instalasi Kesehatan Jiwa RSMM Iyed Yudiana mengatakan, tujuan diselenggarakannya acara tersebut yakni agar masyarakat umum memahami arti nama ODGJ dan menghilangkan stigma negatif dari pemakaian dan pengertian ODGJ. “Untuk itu, saya berharap masyarakat tidak lagi menggunakan istilah gila, sinting dan lainnya, namun harus ODGJ,” ujarnya.
Hal tersebut sangat berpengaruh bagi pasien ODGJ apabila mereka mengetahui sebutan yang tak seharusnya. Sebab, gangguan kesehatan jiwa ini dapat disembuhkan. “Saya berharap masyarakat tidak mengucilkan pasien ODGJ yang telah sembuh dari RSMM,” harapnya.
Iyed menjelaskan, gangguan jiwa memang ada di antara setiap manusia dan seperti halnya penyakit lain yang dapat disembuhkan. “Tapi sesuai sakit yang diderita dan dengan penanganan yang baik, ODGJ bisa ditangani hingga pulih kembali, tapi harus pula dideteksi dari awal agar tetap terkontrol,” bebernya.
(yos/b/feb/py)