CIBINONG – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Bogor semakin melebarkan sayap ke setiap kecamatan untuk menyosialisasikan Kabupaten Layak Anak (KLA). Ini menyusul maraknya kasus pelecehan seksual yang mengancam anak-anak.
Kepala Bidang Anak Shinta menuturkan, dari 40 kecamatan se-Kabupaten Bogor telah terverifikasi sembilan kecamatan yang masuk kategori Kecamatan Ramah Anak (KRA). Artinya, kecamatan ini sudah terbentuk agar pengawasan terhadap anak semakin ditingkatkan.
“Memang verifikasi tersebut telah membawa Kabupaten Bogor masuk dalam urutan kedua, setelah Kota Depok di tingkat Provinsi Jawa Barat. Tapi anak usia dini harus tetap diperhatikan,” katanya.
Dia juga mengimbau orang tua lebih berperan penting dalam menjaga anak-anak guna mengantisipasi penculikan terhadap anak-anak. “Saya sangat mengimbau orang tua berperan penting mengawasi anak mereka. Kami tidak bisa jalan sendiri tanpa kerja sama dengan pemerintah dan orang tua,” jelasnya.
Pada 19 April, lanjut dia, pihaknya juga akan membentuk KRA tambahan di Kecamatan Cijeruk dan Kecamatan Kemang. “Dalam sosialisasi itu kami juga akan duduk bersama dan mencari jalan keluar dengan tokoh masyarakat dan pemerintahan setempat untuk membahas perlindungan terhadap anak,” katanya.
Shinta menambahkan, pihaknya juga akan membangun taman rekreasi untuk anak–anak di Kecamatan Cijeruk. “Pembangunan taman bermain ini akan dibangun secepatnya tahun ini. Saya berharap rencana kegiatan yang akan dilaksanakan APBD itu berjalan dengan baik dan sesuai rencana,” pungkasnya.
(yos/b/feb/py)