Mahasiswa Operasionalkan Mobil Curhat
METROPOLITAN- Pasca kebakaran yang terjadi di kampung Coblong RT 05 RW 01 Kelurahan Gudang Kecamatan Bogor Tengah, sejumlah mahasiswa dari Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) memberikan trauma healing untuk korban bencana. Lewat mobil curhat, para mahasiswa memberi wadah bagi korban untuk berkonsultasi terkait masalah yang dialami. Mulai dari masalah gizi, kesehatan, keluarga dan anak.
Sedikitnya ada 40 Kepala Keluarga (KK) yang menjadi sasaran. Khususnya anak-anak dan remaja yang lebih rentan terhadap depresi dan stres akibat kebakaran yang dialami keluarga mereka. “Tujuan utama kegiatan trauma healing ini adalah untuk mengembalikan kembali rasa percaya diri anak dan mengalihkan pikiran mereka akan kejadian kebakaran yang menimpa mereka beberapa hari lalu,kata salah satu konselor mobil curhat Eka Wulida Latifah.
Dari pengakuan Eka, banyak anak-anak yang bercerita kalau mereka sulit tidur. “ Ada juga yang merasa tidak percaya bahwa rumah mereka sudah hangus terbakar. Ada juga yang masih mencari barang-barang sisa kebakaran di rumah masing-masing dengan harapan masih ada barang yang bisa di selamatkan,'bebernya. Sebagai upaya untuk menumbuhkan rasa nyaman pada anak-anak dan remaja yang tinggal pada posko-posko pengungsian, trauma healing yang disusun oleh Tim Mobil Curhat dan Himaiko mengajak mereka untuk bermain, menonton film, dan berlomba untuk mendapatkan hadiah. Kegiatan trauma healing ini dilakukan seminggu sekali selama dua bulan ke depan dengan mekanisme yang lebih terstruktur. Sementara itu untuk orangtua yang mengalami depresi dan stres akan diadakan taruma healing khusus bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran, Program Magister Psikologi, Universitas Indonesia. ''Dengan adanya kegiatan trauma healing ini, saya harap masyarakat semakin peduli akan pentingnya membantu para korban bencana bukan hanya dalam bentuk bantuan materiil, namun juga bantuan psikologis,'' tutur Eka
(*/feb)
