Di tengah gempuran budaya asing dan teknologi tersebut rupanya masih ada kepedulian dari beberapa orang. Yakni dari para instruktur musik Sunda yang kemudian membentuk sebuah grup dan melakukan inovasi. Grup yang diberi nama The Pangshi ini meluncurkan album musik sunda pertama mereka dengan gaya musik modern. “Pertunjukan ini dalam rangka memperkenalkan album pertama kami kepada masyarakat Kota Bogor khususnya remaja,” ujar Pimpinan The Pangshi, Rudi Setiawan, saat ditemui langsung di acara Pertunjukan Musik Modern, Hiburan Audio dan Visual di Mal Botani Square, Jalan Pajajaran, Kota Bogor, belum lama ini.
Ia mengatakan, ada tujuh lagu berbahasa Sunda di albumnya dengan kemasan musik Bosonova, Hip Hop, Jazz hingga Rock. Menurutnya, dengan kemasan musik modern, membuat lagu-lagu Sunda ini lebih berkelas dan jauh dari kata kuno. Sehingga target menyasar kawula muda untuk senang dan suka berbahasa Sunda akan mudah diterima. “Grup kami juga sudah mendapatkan rekomendasi dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor dan lagu ini akan disosialisasikan ke kampus, Mal dan hotel-hotel,” terangnya.
Sementara itu, Plt Wali Kota Bogor, Usmar Hariman, memberikan dukungannya terhadap keberadaan Grup The Pangshi. Ia sudah mendengar lagu dari The Pangshi yang menurutnya dapat menjadi daya tarik anak remaja untuk menyukai bahasa Sunda lewat sebuah musik. “Sukses terus untuk The Pangshi yang membawa gairah musik kesundaan di tengah era global ini,” ujarnya.
(*/ram)
