KETUA Tim Verifikasi Lokasi Binaan P2WKSS tingkat Provinsi Jawa Barat, Sursilah Yani Yulianingsih, saat melakukan verifikasi di Desa Situdaun, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor mengatakan, program tersebut digagas untuk membantu percepatan pertumbuhan penduduk dan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur. Seperti rumah tidak layak huni, fasilitas jalan serta perbaikan lingkungan hidup. “Tentunya untuk mewujudkan pembangunan perlu melibatkan peran wanita. Keterlibatan kaum wanita suatu keniscayaan. Peran wanita dibutuhkan, apalagi sekarang marak pelecehan seksual kepada anak. Kita harus mencegah sebelum menimpa anak kita,” paparnya kepada pewarta.
Sementara itu, Staff Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Politik, Hukum dan Kesra Kabupaten Bogor, Azzahir, mengapresiasi atas kedatangan tim verifikasi tingkat Provinsi Jawa Barat. “Saya ucapkan selamat datang kepada ketua tim verifikasi beserta rombongan di Desa Situdaun, Kecamatan Tenjolaya. Desa ini ditunjuk sebagai desa binaan dalam program P2WKSS tahun 2018,” ujarnya.
Dia memaparkan, kondisi awal Desa Situdaun dengan jumlah penduduk cukup padat dan mayoritas adalah para Keluarga Sejahtera (KS1). Dalam satu hamparan ditengah lingkungan kumuh dan kondisi rumah yang tidak layak huni, mayoritas masyarakat tidak memiliki MCK dan sumber air bersih, serta belum dimanfaatkannya sarana kesehatan secara maksimal. “Mencermati kondisi tersebut saya harap setelah dilakukan langkah – langkah pembinaan secara bersinergi, masyarakat Desa Situdaun akan memiliki akses yang lebih terbuka terhadap kehidupan yang lebih berkualitas, khususnya dalam aspek pendidikan, kesehatan dan daya beli yang merupakan indikator angka IPM,” pungkasnya.
(*/yos/a/ram)