Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tapin, Fadely, menuturkan bahwa Diskominfo Kabupaten Tapin baru terbentuk selama satu tahun. Untuk itu, penajaman program dan kegiatan perlu dilakukan secara profesional guna menyelaraskan penganggaran dana sesuai kebutuhan. “Oleh karena itu juga, study banding dilakukan untuk meningkatkan pemahaman dan kinerja Pemkab Tapin dalam merencanakan dan mengelola penyelenggaraan keterbukaan, penyebarluasan informasi dan e-government sesuai yang dibutuhkan masyarakat,” ujarnya kemarin.
Dia menjelaskan, study banding tersebut lebih pada berbagi informasi tentang sejauh mana perkembangan program dan kegiatan yang berkaitan dengan teknologi informatika di Kabupaten Bogor. “Kami berharap dengan ilmu yang didapat ini, kita bisa mengembangkan, menerapkan dan melaksanakan sistem pengelolaan teknologi informatika di Kabupaten Tapin, serta mempermudah kami dalam hal penganggaran dananya,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Diskominfo Kabupaten Tapin, HM. Tamberin, mengatakan bahwa selain segudang prestasi yang diraih Diskominfo Kabupaten Bogor dan juga sejumlah program inovatif yang dilakukan, menjadi salah satu alasan ia mengunjungi Diskominfo Kabupaten Bogor. “Dengan luasnya wilayah Kabupaten Bogor tetapi Diskominfo mampu mengoneksikan jaringan intranet hingga pelosok desa se-Kabupaten Bogor. Ini menjadi tantangan kami untuk segera melakukan hal yang sama, karena di Kabupaten Tapin belum ada koneksi jaringan intranet baik ke OPD maupun kecamatan,” tegasnya.
(yos/a/ram)