Tak menyangka dan tak menduga. Rasa inilah yang dialami Sukaryawan saat 1993 lalu ditetapkan sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Sebelumnya bapak dari tiga itu memang bertugas di Kecamatan Bogor Timur selama 4 tahun sebagai relawan (1989-1993). Entah mimpi apa, lelaki kelahiran 16 Januari 1962 tersebut berhasil menyingkirkan ratusan pesaingnya untuk menjadi abdi negara di kota hujan.
Laporan : Yosan
ALASAN kuatnya, kata Sukaryawan, yakni keberkahan saat puteri pertamanya lahir ke dunia didua tahun pertama usianya. “Menjadi PNS merupakan pengalaman yang luar biasa dalam pencapaian karier saya. Tentu hal ini berkat doa dan dukungan keluarga. Terutama berkat doa anak saat itu,” ujarnya kepada Metropolitan.
Sukaryawan mengaku, saat puteri pertamanya lahir dan menginjak usia dua tahun, dirinya yang saat itu mengikuti tes CPNS dan diterima sebagai PNS. “Ini merupakan mukjizat yang luar biasa walaupun melalui tahapan yang cukup rumit," paparnya.
Saat ini, sambungnya, upaya dan kerja ikhlas terus dipegang teguh. Tujuannya, untuk mencapai kepuasan warga saat dirinya bertugas disuatu wilayah. "Dengan kerja ikhlas, semua akan berbuah manis pada waktunya," imbuhnya.
Sukaryawan kini sukses menjabat sebagai Lurah Loji di Kecamatan Bogor Barat. Sebelumnya ia pernah juga bertugas di Kecamatan Bogor Timur sejak 1993-2012, berlanjut ke Kasi Trantib di Kelurahan Sindangsari satu tahun delapan bulan, dan di Kelurahan Bondongan selama tiga tahun setengah.
(yos/a/ram)