METROPOLITAN - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Bogor, mengandalkan Balai Latihan Kerja (BLK) untuk menciptakan tenaga kerja berkualitas. Mayoritas peserta yang mengikuti pelatihan adalah dari kalangan yang baru lulus SMA maupun SMK. Materi yang diberikan pun telah disiapkan Disnaker dengan membuat kurikulum sesuai kebutuhan peserta. Misalnya butuh perhotelan, maka materi yang diberikan seputar perhotelan.
Tujuannya adalah memberikan pelatihan sebelum kerja yang nantinya mereka akan mendapatkan sertifikasi. Kepala Disnaker Kabupaten Bogor, Yous Sudrajat, mengatakan bahwa melalui BLK, masyarakat bisa melatih dan meningkatkan kemampuan kerja dalam bidang tertentu.
Dikatakan Yous, materi yang diberikan dalam pelatihan tersebut disampaikan instruktur yang profesional dan telah bersertifikat. Kemudian, para peserta juga bukan hanya dilatih tapi juga akan diuji oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). “Jadi betul-betul diuji,"ujar Yous.
Yous pun menambahkan, Disnaker membatasi peserta yang berminat untuk mengikuti pelatihan di BLK. Jumlah pelatihan di BLK dari APBD dari 2014 sampai 2018 berjumlah 2.620. Sedangkan jumlah pelatihan di BLK dari APBN 2014 sampai 2018 berjumlah 1.680 orang.
(dam/tib/ram)