METROPOLITAN – Pemerintah Kecamatan Bogor Barat Kota Bogor gencar menyosialisasikan Sistem Aplikasi Hibah Bansos (Sahabat) ke 16 kelurahan. Hal itu agar tidak tumpang tindih data permohon untuk pengajuan rumah tidak layak huni (rutilahu).
Kepala Seksi Kemasyarakatan (Kasi Kemas) Kecamatan Bogor Barat Benni Rusidi menuturkan, aplikasi itu bersifat online yang dilaporkan langsung oleh masing-masing kelurahan kepihak Kecamatan Bogor Barat. "Khususnya untuk pengajuan bantuan rutilahu," ujarnya kepada Metropolitan.
Lelaki yang pernah bertugas pada Departement Pendidikan dan Bebudayaan tersebut melanjutkan, program yang dicetuskan Pemerintah Kota Bogor tersebut sudah berjalan sejak Januari 2018 lalu, dengan harapan tidak ada lagi kendala yang timbul saat melakukan verifikasi pemberkasan data.
"Tahun ini dari 16 kelurahan, tercatat kurang lebih 501 kuota penerima manfaat rutilahu yang digabung sejak 2016-2017 lalu," terangnya.
Dia menambahkan, bentuk laporan yang dibuat yakni berupa data base dan melalui proses pendataan terlebih dahulu dari setiap wilyah kelurahan. "Biar ga double pengajuan oleh warga. Saya pikir ini program bagus. Semoga dengan aplikasi ini semua dapat berjalan dengan baik," tukasnya.
(yos/b/mam)