Pemilihan Legislatif (Pemilu) 2019 sebentar lagi akan dimulai. Beberapa putra-putri daerah mulai menyiapkan diri untuk maju di pesta demokrasi lima tahunan itu. Begitu pula yang dilakukan anggota DPRD Kabupaten Bogor, Maryono.
Ia berencana maju di Pileg 2019 Jawa Barat dari Dapil Kabupaten Bogor. Lantas konsep seperti apa yang akan dibawa calon legislatif (bacaleg) DPRD Provinsi Jawa Barat itu. Berikut petikan wawancara Harian Metropolitan dengan pengurus Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Bogor ini:
Sejak kapan Anda menjabat sebagai anggota DPRD?
Saya sudah bergabung sejak 2009. Tahun ini merupakan periode kedua saya menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Bogor. Saya maju dari Dapil 6 Kabupaten Bogor (meliputi Kecamatan Bojonggede, Ciseeng, Gunungsindur, Kemang, Parung, Rancabungur dan Tajurhalang).
Apa yang melatarbelakangi Anda maju sebagai wakil rakyat?
Saya ingin aktualisasikan diri untuk membagikan berbagai pengalaman yang dimiliki kepada masyarakat. Karena terjun di dunia politik itu sangat luas untuk bisa berbuat kebaikan di tengah-tengah warga. Salah satunya memperjuangkan aspirasi warga berkaitan dengan kebutuhan warga yang dirasakan di lingkungannya.
Kenapa memilih PAN?
Saya bergabung dengan PAN sejak awal partai ini berdiri.
Saya terus terang saja bergabung di PAN itu karena pertama platformnya sesuai dengan apa yang menjadi pemikiran saya. Kedua saya salah satu pengagum ide-ide yang dilontarkan bapak reformasi kita yakni Amien Rais.
Lalu, fokus saat ini yang sedang Anda lakukan apa?
Kehadiran pemerintah di Kabupaten Bogor masih sangat kurang di tengah-tengah warga. Dengan saya menjadi anggota DPRD saya ingin menghadirkan bahwa pemerintah itu ada di tengah warganya, baik secara fisik atau program.
Kenapa pemerintahan sangat kurang dirasakan, karena program dan fisik pejabat tersebut jarang ada, sehingga warga tidak tahu sebenarnya apa sih pemerintahan itu.
Lantas perubahan seperti apa yang Anda janjikan untuk warga Kabupaten Bogor?
Saya akan mencalonkan diri maju ke Pileg 2019 Jabar. Pencalonan saya justru karena saya sangat cinta dengan Bogor dan saya ingin naik kelas ke Provinsi Jabar. Yang pertama saya ingin membawa program-program di Jabar ke Kabupaten Bogor, tentunya kaitan anggaran yang ada di sana agar bisa dirasakan masyarakat Bogor.