Menyebar kebaikan kepada masyarakat tentu merupakan tugas bagi setiap umat manusia. Memberikan pencerahan agar manusia tidak salah langkah jadi suatu keharusan yang dilakukan. Hal ini pula yang mendasari Tokoh Muda Kota Bogor, Ahmad Khoirul Umam ingin berbuat banyak bagi masyarakat Kota Hujan. Umam saat ini fokus berjihad untuk menyebar pesan positif ke masyarakat Kota Bogor. Lantas konsep seperti apa yang dimilikinya? Berikut petikan wawancara Harian Metropolitan dengan laki-laki yang sudah aral melintang di dunia ke organisasian.
Sejak kapan Anda bergabung di dunia keorganisasian?
Saya sudah aktif sejak pesantren atau setara SMA di Jakarta. Lalu, saya pindah ke Bogor dipercaya menjadi salah satu staf pengajar di Ponpes Darul Rahman Bogor. Kemudian saya memilih konsen dalam dunia Akademis di Universitas Ibn Khaldun Bogor dan dipercaya menjadi Ketua PC PMII Kota Bogor. Kalau bisa dikatakan saya sudah sejak dari bangku sekolah senang berorganisasi makanya terus berlanjut sampai saat ini.
Apa alasan Anda senang berogranisasi?
Karena organisasi itu bagian dari proses kita belajar untuk beraktualisasi diri dengan masyarakat. Bagaimana kita bisa hidup dan bergaul dengan orang lain yang tidak sama dengan kita, tapi kita tetap terbuka. Oleh karena itu organisasi itu sangat penting untuk anak muda dan saya kira buat semua orang lah. Apalagi di organisasi kita bisa belajar dengan sesama sambil mengeksplor kemampuan diri dan belajar dari orang lain.
Lalu, fokus Anda saat ini apa yang sedang dilakukan?
Saya ingin mengajak warga khususnya anak muda untuk berjihad menyebarkan kebaikan di antara sesama. Salah satunya yaitu berjihad di media sosial (medsos), bagaimana medsos jadi ruang efektif menyebarkan kebaikan bukannya sebaliknya.
Posisi saya saat ini juga bisa dibilang sebagai penyambung lidah masyarakat ke anggota dewan dan pejabat. Karena saya sekarang menjabat sebagai Staf Ahli di Fraksi PPP DPRD Kota Bogor, makanya saya akan terus menyampaikan kepada para kaum muda termasuk orang tuanya agar lebih bijak dalam menggunakan medsos.
Cara lain yang saya lakukan tentu melalui pengajian. Disana saya menyebarkan pesan-pesan positif kepada warga untuk mereka teruskan kepada yang lainnya. Termasuk dengan mengadakan kegiatan perlombaan pengajian di setiap wilayah.
Perubahan seperti apa yang Anda ingin wujudkan di Kota Bogor?