METROPOLITAN - Kota Bogor terpilih menjadi salah satu dari empat kabupaten dan kota se-Indonesia yang ditunjuk sebagai pilot project Program Kesiapsiagaan Epidemi dan Pandemi Masyarakat (Community) Epidemic and Pandemic Preparedness Programme (CP3). Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bogor pun menggelar sensitisasi dan sosialisasi tingkat Kota Bogor yang secara resmi dibuka Kepala PMI Kota Bogor, Edgar Suratman, di Hotel Amaris, kemarin. Sosialisasi tersebut ditujukan bagi stakeholder terkait. Di antaranya Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Pertanian (Distan), Dinas Sosial (Dinsos), RS PMI, BPBD, Bagian Kemas, Bagian Humas dan media cetak. Edgar mengungkapkan, tujuan kegiatan ini antara lain melakukan sensitisasi kesiapsiagaan berbasis masyarakat bersama stakeholder, sebagai bagian dari peningkatan kapasitas masyarakat dalam kesiapsiagaan dan respons terhadap Kejadian Luar Biasa (KLB) epidemi pandemi. “Selain itu, untuk menggali masukkan dan feedback (umpan balik) dari stakeholder terkait, membuat perencanaan Program CP3 di Kota Bogor dan penandatanganan pernyataan dukungan program CP3 di Kota Bogor,” katanya. (*/rez/py)
