Sepuluh tahun sudah Arof Akbar aktif di dunia organisasi. Kini ia menjabat sebagai ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kecamatan Dramaga. Arof pun mempunyai mimpi untuk mengembangkan potensi pemuda di wilayahnya untuk berkembang. Lantas gagasan seperti apa yang dimilikinya? Berikut wawancara Harian Metropolitan dengan Arof Akbar:
Sejak kapan Anda aktif di dunia organisasi? Saya sudah aktif sejak 2008. Awalnya saya menjadi wakil komandan Banser Kabupaten Bogor. Setelah itu di umur 23 tahun saya dipercaya menjadi ketua RT 02/06 di Kampung Dramaga Situ Leutik atau di kampung halaman sendiri. Lalu, saya terpilih sebagai ketua IPPA Kabupaten Bogor. Kemudian menjabat sebagai ketua KNPI Kecamatan Dramaga. Setelah itu dipercaya menjadi ketua Panwascam Dramaga. Apa yang melatarbelakangi Anda mau berkecimpung di dunia organisasi? Tujuan saya bergabung di organisasi itu ingin meningkatkan tali silaturahmi bersama teman-teman, khususnya kepemudaan dan seluruh instansi di Kecamatan Dramaga. Itu inti dari kenapa saya mau berkecimpung di dunia organisasi.
Lalu dengan kepemimpinan Anda saat ini, perubahan dan harapan seperti apa yang Anda miliki? Tujuan saya ingin mengembangkan potensi yang dimiliki pemuda, khususnya melalui bidang ekonomi kreatif. Dari situ saya ingin mengakomodasi seluruh kepemudaan bagaimana caranya mereka bisa menggali potensi di wilayahnya.
Untuk harapan, saya ingin pemerintah itu bisa mendukung para pemuda. Bukan sebatas memberikan materi, tapi bagaimana dukungan yang diberikan melalui segi program. Karena dengan program itu tentu bisa menjadikan pemuda yang kreatif dan mandiri dalam berorg a nisasi. Tidak lagi melakukan kegiatan seremonial semata yang tidak ada manfaatnya seperti itu. Itulah yang saya harapkan saat ini. Lantas untuk mewujudkan harapan Anda seperti itu, hal seperti apa yang sedang Anda lakukan saat ini? Saat ini saya memiliki keinginan untuk memanfaatkan alam di Kecamatan Dramaga, yakni dari empat situ di Desa Sinarsari, Babakan serta Cikarawang untuk dijadikan sebagai destinasi wisata. Tempat ini nantinya yang mengelola adalah para pemuda. Sebab, selama ini potensi situ tak pernah diberdayakan padahal potensinya itu sangat luar biasa. Yang kami lakukan nantinya di situ itu dengan menyediakan pembibitan ikan, yang mana itu bisa menarik pengunjung dan warga sekitar pun bisa diberdayakan untuk menyediakan pakan ikannya. Lalu, di sekitar Situ dimanfaatkan sebagai kedai atau tempat makan para pengunjung. Kami juga mencari investor untuk menyediakan tempat wahana permainan di areal situ. Jika hal itu bisa dilakukan, maka akan berdampak positif bagi pemuda maupun warga sekitar. Minimal, satu dari empat situ para pemuda diperbolehkan untuk mengelolanya.(rez/ py)