METROPOLITAN - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) menargetkan kunjungan wisatawan ke Kota Hujan pada tahun depan sebanyak 7,3 juta wisatawan. Jumlah itu meningkat sebanyak 600.000 dari target tahun ini sebanyak 6,7 juta kunjungan wisatawan.
Menurut Kepala Disparbud Kota Bogor, Shahlan Rasyidi, pada 2018 ditargetkan wisatawan yang berkunjung ke Kota Bogor sekitar 6,7 juta. “Dari target itu, hingga Agustus 2018 ini capaiannya sudah 75 persen. Diharapkan 2019 jumlah kunjungan meningkat sekitar 7,3 juta wisatawan,” kata Shahlan usai menghadiri workshop Kepariwisataan bertajuk “Strategi Bersama dalam Meningkatkan Kunjungan Wisatawan ke Kota Bogor” di Hotel Onih, Kecamatan Bogor Tengah, kemarin.
Di sisi lain, Shahlan menjelaskan, persaingan di era globalisasi ini sangat ketat, termasuk persaingan di bidang pariwisata. Untuk itu, selain harus meningkatkan infrastruktur pariwisata dan kebudayaan di Kota Bogor, juga perlu strategi dalam meningkatkan wisatawan yang berkunjung ke Kota Bogor. “Makanya kami bekerja sama dengan Persatuan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) menggelar workshop kepariwisataan tentang strategi bersama dalam meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kota Bogor. Semoga dengan agenda ini bisa memunculkan gagasan dan inovasi untuk menunjang sektor pariwisata di Kota Bogor,” bebernya.
Sekadar diketahui, dalam kegiatan ini turut dihadiri sebagai narasumber perwakilan dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bogor, Badan Promosi Pariwisata Daerah Jabar, Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) dan PHRI. Usai mengikuti workshop dijadwalkan peserta akan mengikuti famtrip memperkenalkan objek wisata baru dan kekinian di Kota Bogor. Objek wisata tersebut antara lain, Devoyage, The Jungle dan Kuntum Nursery.(rez/py)