METROPOLITAN - Bagian Administrasi Perekonomian Setda Kota Bogor menggelar rapat koordinasi (rakor) Wisata Halal di Bumi Gumati Resort Bogor, kemarin. Kegiatan ini dilakukan untuk mewujudkan Kota Bogor sebagai Kota Halal. Di tengah rakor yang diikuti 35 peserta dari pelaku usaha, akademisi dan UMKM se-Kota Bogor, Kepala Bagian (Kabag) Administrasi Perekonomian Setda Kota Bogor, Tri Irijanto, menjelaskan, wisata halal ini cakupannya luas. ”Tak hanya bicara soal travelnya, lokasinya, tempat wisatanya dan makanannya. Wisata halal sebetulnya lebih ditujukan kepada wisatawan,” ujarnya. Di Indonesia, dengan penduduk mayoritas muslim tanda-tanda halal itu tidak ada. Justru, karena mayoritasnya muslim, seharusnya tanda halal atau sertifikat halal itu sudah ditemukan. “Kemudian kenapa kita kalah sama Malaysia, karena mereka sudah melangkah lebih maju. Di fasilitas atau tempat-tempat umum mereka sudah ada. Jadi, saat wisatawan muslim datang ke Indonesia mereka bingung, masuk hotel ini, masuknya restoran halal atau tidak,” ujarnya. (*/rez/py)