METROPOLITAN - Empat belas tahun sudah Firman Wijaya berkecimpung sebagai penyelenggara pemilu di Kota Bogor. Kini ayah dua anak itu menjabat sebagai komisioner baru di Bawaslu Kota Bogor. Ia pun memiliki target bersama komisioner lain untuk menyukseskan dan menciptakan demokrasi berkualitas pada Pemilu 2019 Kota Bogor. Lalu, konsep seperti apa yang dimilikinya? Berikut wawancara Harian Metropolitan dengan pria kelahiran 3 Juli 1983 itu: Sejak kapan Anda aktif sebagai penyelenggara pemilu di Kota Bogor? Saya aktif sejak 2004. Awalnya saya hanya sebagai pemantau pemilu di Forum Relawan Rektor tingkat Kota Bogor. Pernah juga menjadi Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Terakhir, sebagai anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Bogor Tengah. Sejak kapan Anda bertugas sebagai Komisioner Bawaslu? Saya dilantik baru tahun ini. Saya dipercaya menjadi koordinator Divisi Penindakan dan Pelanggaran Bawaslu Kota Bogor. Apa yang melatarbelakangi Anda mau berkecimpung sebagai penyelenggara pemilu? Latar belakang saya sejak saat mahasiswa sudah aktif di diskusi dan forum-forum yang mengangkat isu tentang demokrasi. Kedua, saya juga aktif di organisasi kemahasiswaan, kepemudaan dan LSM yang banyak bersentuhan dengan isu demokrasi. Maka ketika ada kesempatan menjadi penyelenggara pemilu, saya coba mengikuti seleksi dan Alhamdulillah masuk. Lalu, gagasan atau terobosan seperti apa yang Anda miliki sebagai komisioner? Gagasan saya sih sederhana. Saya ingin bagaimana demokrasi di Kota Bogor terus berkembang. Artinya, tidak sebatas kuantitas meningkatkan pemilih, tapi juga bagaimana demokrasi itu berkualitas. Sehingga output yang didapat, terpilih orang-orang yang memiliki kapasitas dan kompetensi. Artinya, mereka memahami tugas pokok dan fungsi sebagai legislatif maupun eksekutif. Apakah ada yang lain? Ada dan ini alasan kenapa saya lebih tertarik dengan Bawaslu. Selama ini kan orang-orang melihat penyelenggara pemilu itu hanya KPU. Tapi secara fakta, KPU atau pelaksana pemilu memerlukan partner dalam segi pengawasan. Makanya saya ingin mengawasi bagaimana KPU menjalankan tahapan pemilu sesuai yang sudah ditetapkan oleh mereka sendiri. Kemudian target apa yang ingin Anda capai? Dua hal yang ingin saya capai. Pertama, meningkatkan partisipasi masyarakat untuk menyalurkan hak pilihnya. Kedua, meningkatkan partisipasi masyarakat dalam hal pengawasan. Tujuannya agar Pemilu 2019 Kota Bogor berjalan sesuai peraturan perundang-undangan, kondusif dan sukses. Sebab, kalau berkaca pada pemilu sebelumnya dan terakhir Pilkada 2018, Alhamdulillah Kota Bogor menjadi salah satu wilayah yang cukup kondusif dalam menyelenggarakan pemilihan umum.(rez/py)