Senin, 22 Desember 2025

Ini Cara Dian Firmansyah Sebarkan Virus Kepedulian Di Kabupaten Bogor Pasang Mata Dan Telinga Bantu Permasalahan Warga

- Sabtu, 8 September 2018 | 09:03 WIB

 METROPOLITAN - 13 tahun Dian Firmansyah berkecimpung di Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Kabupaten Bogor. Sebagai ketua umum IPSM Kabupaten Bogor, ia mempunyai target meny­ebarkan virus kepedulian di Bumi Tegar Beriman. Lantas gagasan seperti apa yang dimilikinya? Berikut wawancara Harian Metropolitan bersama ketua umum IPSM Kabupaten Bogor periode 2016-2021: Sejak kapan Anda bergabung di IPSM Kabupaten Bogor? Saya bergabung sejak berdiri pada 2005. Saat periode pertama saya menjabat sebagai wakil sekretaris, periode kedua sebagai ketua harian dan Maret 2016 saya dipercaya menjadi ketua umum. Apa yang melatarbelakangi Anda mau bergabung di IPSM? Yang namanya manusia itu akan saling membutuhkan. Saya bukan manusia sempurna, terlebih saya pernah mengalami masa-masa yang sulit. Kemudian dari situ saya ter­motivasi manakala saya mem­punyai kelebihan itu bisa dimanfaatkan orang lain. Seperti materi, waktu dan pi­kiran saya. Ada lagi? Dari sekian juta penduduk dunia ini tidak semuanya diberikan kesempatan untuk menolong orang. Ketika saya di­hadapkan, dipertontonkan dan diper­dengarkan kesulitan orang lain maka hal itu tidak akan saya sia-siakan. Sebagai ketua umum gagasan se­perti apa yang Anda miliki? Karena ini organisasi yang jelas aturan dan regulasinya, maka hal pertama yang saya lakukan adalah membenahi inter­nal di organisasi. Ada dua cara yang saya gunakan. Pertama mengacu Peraturan Perundang-Undangan yakni melalui Permensos Nomor 1 Tahun 2012 tentang Pekerja Sosial Masyarakat. Kedua, strategi saya dalam konsoli­dasi organisasi secara internal adalah menularkan virus kepedulian sosial. Artinya, saya ingin semua masyarakat Kabupaten Bogor baik yang tergolong Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) maupun Po­tensi dan Sumber Kesejahte­raan Sosial (PSKS) itu dalam tubuhnya mengalir virus-virus sosial, minimal ada ben­tuk kepedulian yang tumbuh dari mereka. Se jauh mana tar­get itu sudah tercapai saat ini? Alhamdu­lillah, saat ini terjadi peningka­tan yang signifikan dalam segi kualitatif mau­pun kuantitatif. Dulu anggota ISPM di Kabupaten Bogor jum­lahnya hanya puluhan orang, tapi saat ini sejak dirintis pada 2016 sudah tercatat ada 3.642 orang yang secara sukarela mendaftar­kan diri menjadi anggota IPSM Kabu­paten Bogor. Hal itu bisa terjadi karena virus yang kita sebarkan tadi. Lalu fokus yang Anda lakukan ber­sama IPSM untuk masyarakat Kabu­paten Bogor seperti apa? Saya terus mendorong teman-teman atau anggota berperan seperti me­masang mata, telinga dan hidung mereka. Ketika ada warga yang mem­butuhkan bantuan kita tak perlu menunggu disambangi mereka, tetapi kita harus menyambang­inya. Artinya, dalam hal ini ketika kita melihat per­masalahan sosial yang ada itu sesegera mungkin ditanga­ni, penanganan yang diberikan pun harus se­suai aturan yang berlaku. Terakhir, harapan Anda sebagai ketua IPSM seperti apa? Saya berharap virus ini bisa menyebar luas ke setiap orang, individu dan personal di Bumi Tegar Beriman ini. Kenapa demikian? Memang benar kesejahteraan sosial adalah kewajiban dari pemerin­tah, tapi jangan lupa kesejah­teraan sosial juga tanggung jawab siapa pun yang berdiri di bumi pertiwi ini.(yos/d/rez/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Kunker ke Kota Kisarazu, Bima Arya Perkuat Kerja Sama

Senin, 28 November 2022 | 16:01 WIB

Bantu Korban Gempa Cianjur, Antam Turunkan ERG

Kamis, 24 November 2022 | 11:08 WIB
X