Meski terbilang baru di dunia politik, namun hal itu tak mengurungkan niat Bebi maju di bursa Pileg 2019. Pemilik nama lengkap Bebi Riva Dewi Safitri ini tengah disibukan sebagai calon dewan Provinsi Jawa Barat dari Dapil 7 Kota Bogor. Alasannya maju, karena ingin membangun sebuah wadah yang bisa memuliakan kaum perempuan. Lantas, seperti apa gagasan yang dimiliki perempuan kelahiran Ciwaringin Kaum, Kecamatan Bogor Tengah itu? Berikut wawancara Harian Metropolitan bersama wanita kelahiran 3 November 1974:
Sejak kapan Anda terjun di dunia politik?
Terus terang saya baru masuk ke dalam dunia ini. Jadi sebelumnya tidak pernah terpikir dan terbayang sama sekali bisa masuk ke dalam kontestasi politik. Karena, sebelumnya, saya merupakan seorang yang berkarir secara profesional, di bidang marketing dan sales juga pernah bekerja bareng Kementerian Kesehatan.
Saya bergabung dengan partai untuk yang pertama kali dan satu-satunya itu sejak 2017, di Partai NasDem. Saat itu saya diminta jadi Dewan Pertimbangan DPD Partai NasDem Kota Bogor hingga saat ini.
Kenapa Anda memilih Partai NasDem?
Kalau saya menilai, bergabung dengan Partai NasDem karena partai ini baru dan memiliki motto restorasi Indonesia, mengenai perubahan. Ini yang membuat saya tertarik, apalagi dengan tagline tanpa mahar dan saya alami sendiri di pencalegan saat ini.
Lalu, apa yang mendorong Anda mau ikut maju di Pileg 2019?
Karena dari dulu saat saya kuliah di Jerman sangat suka dengan organisasi dan kebetulan dipercaya menjadi ketua organisasi di kampus. Tetapi, yang lebih penting itu saat saya pernah membaca kutipan dari Alm Abdurrahman Wahid atau akrab disapa Gus Dur, yang merupakan sosok inspirasi bagi saya. Beliau mengatakan, pekerjaan yang mulia karena bisa membahagiakan orang banyak. Dari situ saya tergerak masuk ke dalam kontestasi politik yakni melalui pencalegan.
Lantas, sebagai caleg, perubahan seperti apa yang ingin Anda lakukan?
Saya melihat kuota yang ada saat ini untuk caleg kaum perempuan dengan jumlah 30 persen itu harusnya bisa lebih banyak lagi, dengan diisi caleg perempuan yang berkualitas dan kredibel. Karena kita sebagai perempuan mempunyai hak yang sama dalam berkontribusi untuk memajukan negara Indonesia menjadi lebih baik.
Bagaimana mengejar target itu?
Saya memiliki mimpi untuk membuat Rumah Perempuan di Kota Bogor. Rumah ini akan menjadi wadah bagi masalah-masalah yang di hadapi wanita, artinya kita akan bantu memberikan solusi terhadap masalah itu. Seperti contohnya saat ada perempuan yang mengalami KDRT dan mereka merasa takut tanpa tahu harus bagaimana menghentikan KDRT itu, kita coba hadir melalui Rumah Perempuan ini. Tujuannya, kita ingin memberikan solusi dan perubahan bagi para kaum perempuan.
Apakah ada yang lainnya?
Saya juga ingin membangun entrepreneurship bagi para ibu rumah tangga. Melalui Rumah Perempuan ini kita berdayakan mereka suapa tidak stak atau berdiam diri di satu tempat. Dibalik menjadi IRT mereka juga punya jalan lain untuk berkontribusi bagi daerahnya.