METROPOLITAN - Lima tahun aktif di dunia politik membuat Bayu matang. Pemilik nama lengkap Bayu Baskara kini tengah mengikuti pencalonan sebagai anggota dewan dari Dapil 6 wilayah Kabupaten Bogor. Alasannya, caleg muda ini ingin berjuang demi kesejahteraan rakyat. Lantas seperti apa gagasan yang dimilikinya? Berikut wawancara Harian Metropolitan bersama pria kelahiran 28 Februari 1995:
Sejak kapan anda aktif di dunia politik?
Aktif sejak lulus SMA tahun 2013. Sebelumnya sempat aktif di keorganisasian tingkat sekolah dan kuliah.
Apa yang mendorong anda aktif di dunia politik?Pertama karena orangtua yang mengajarkan untuk peduli terhadap sesama. Ibu saya merupakan anggota DPRD Kota Bogor saat ini, yakni Atty Somaddikarya.
Alasan kedua, ada kekecewaan dalam diri saya. Sebagai warga biasa, saya tidak bisa berbuat banyak untuk kemaslahatan warga. Nah, di politik ini saya ingin memperjuangkan dan membantu orang banyak.
Ibarat kata, memang saya bisa saja membantu satu atau dua orang warga. Tetapi, dengan saya aktif di dunia ini, setidaknya saya bisa menjadi jembatan aspirasi bagi orang banyak. Karena, saya percaya, sebaik-baiknya manusia adalah yang berguna bagi sesama atau orang banyak.
Lalu, apa alasan Anda maju di Pileg 2019?
Kalau hanya masuk dunia politik tetapi tidak punya kekuatan (dalam hal ini duduk di parlemen), itu percuma dan tidak bisa membantu banyak warga. Maka, saya ingin memperjuangkan kesejahteraan rakyat melalui pencalonan saya sebagai calon anggota legislatif.
Sebagai caleg, terobosan seperti apa yang Anda miliki?
Ada beberapa kegiatan yang sudah saya lakukan bersama warga. Yakni, dengan mendorong gerakan menabung seribu rupiah sehari dan mensosialisasikan tentang pentingnya memiliki BPJS Kesehatan.
Keuntungan dari gerakan menabung seribu sehari seperti apa?
Nantinya dapat dipastikan dari menabung itu akan memperkuat perekonomian keluarga dan Insyaallah akan jauh dari kata meminjam.
Bagaimana dengan sosialisasi BPJS Kesehatan?
Sosialisasi ini saya gaungkan berkaca dari hasil turun ke masyarakat. Ternyata, masih banyak warga yang belum sadar dan paham tentang BPJS Kesehatan. Maka, tidak salah jika masih ada warga yang merasakan penolakan dari RS, karena ketidak punyaan BPJS Kesehatan. Untuk itu, saya terus sosialisasikan hal ini saat turun ke lapangan.