METROPOLITAN – Sanggar Etnika Daya Sora (Edas) binaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor menyambut kunjungan wisata dari Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu (SMAIT) Raudhatul Jannah Cilegon, Banten, di Kota Bogor, Rabu (23/1). Dalam prosesi penyambutan di gedung Kemuninggading Kota Bogor, nampak hadir Kepala Disparbud Kota Bogor Shahlan Rasyidi didampingi pimpinan Sanggar Edas, Ade Swarsa.
Ia mengatakan, para pelajar yang berjumlah 175 orang dari Cilegon itu ingin mengetahui mengenai kesenian di Kota Hujan. “Awalnya mereka ingin berkunjung ke Sanggar Edas, tapi karena tempatnya tidak memadai, akhirnya kami bekerja sama dengan disparbud untuk menyambut mereka di Kemuninggading,” ujarnya. Ia berharap kunjungan wisata itu menjadi model baru dalam mempromosikan pariwisata Kota Bogor. “Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) yang baru saja dibentuk juga memiliki ke arah sana. Semoga aktivitas ini bisa melestarikan kebudayaan dan kesenian di Kota Bogor serta mampu menyejahterakan para seniman,” ujarnya. Hal senada diungkapkan Kepala Disparbud Kota Bogor, Shahlan Rasyidi. Melalui kunjungan ini, ia berharap bisa meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di Kota Bogor. “Dari Cilegon saja mendengar, ternyata Kota Bogor memiliki kesenian yang khas melalui kegiatan Festival Kemasan. Ini bagian dari inovasi kami agar pimpinan sanggar itu memiliki keterampilan untuk menciptakan seni inovasi,” katanya. Di sisi lain, Shahlan tak menampik jika pihaknya sampai saat ini belum memiliki gedung kesenian yang representatif selain Kemuninggading. “Rencananya waktu itu mau bangun di Bubulak, Bogor Barat, tapi karena terbentur ruislagh tanah yang belum selesai jadinya gagal. Nanti Insya Allah ada bantuan dari Provinsi Jawa Barat yang akan membangun gedung Pusat Kreatif di pusat kota,” ujarnya.(*/rez/py)