METROPOLITAN - Iwan Sumarna, seorang calon anggota legislatif di Kota Bogor 2019. Pria yang tengah menunggu kelahiran anak pertamanya ini maju melalui Dapil Bogor Utara dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Bogor. Alasannya maju karena ingin memfasilitasi persoalan-persoalan dan kesenjangan yang masih terjadi di masyarakat. Lantas, gagasan seperti apa yang dimilikinya? Berikut petikan wawancara Harian Metropolitan bersama laki-laki berusia 35 tahun ini: Sejak kapan Anda terjun di dunia politik? Kalau secara langsung saya berpartai politik itu baru tahun 2008 dan awal masuk ke dalam kepengurusan PKS di tingkat Kecamatan Tanahsareal, Kota Bogor. Tetapi, jauh sebelumnya, bakat politik saya sudah tumbuh sejak kecil, turunan dari orang tua. Karena, beliau merupakan seorang juru kampanye pada waktu itu di Kabupaten Bogor. Kenapa memilih PKS? Dengan PKS ini saya dikenalkan secara tidak langsung. Di mana saat duduk di bangku STM saya pernah mengikuti mentoring pengajian yang diselenggarakan PKS. Mungkin itu jadi salah satu alasan kenapa saya memilih PKS. Tetapi, tidak hanya sampai disitu, setelah mengamati secara panjang, saya semakin tertarik dengan PKS. Karena, pola pengkaderan yang dilakukan partai ini sangat bagus. Di mana skil kita diasah dan dituntut menguasai tidak sekedar soleh secara pribadi tetapi soleh secara sosial, bagaimana kita bisa memperjuangkan hak orang lain dan orang banyak. Maka, saya pun merasa satu tipe dengan PKS. Saya jadi bisa melatih kepemimpinan, spiritual hingga manajemen. Lalu, apa alasan Anda maju di Pileg 2019? Ada beberapa faktor yang mendorong saya maju di Pileg 2019 Kota Bogor. Pertama, ini adalah tugas partai, saya diberikan kepercayaan untuk mewakili masyarakat di legislatif. Kedua, saya memiliki moto khoirunnas anfauhum linnas (sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain). Terakhir, karena kondisi di masyarakat saat ini. Di mana masyarakat saat ini membutuhkan orang-orang yang baik dan amanah. Meski secara pribadi belum teruji baik dan amanah saya di legislatif, namun saya mencoba menawarkan diri, semoga ini jadi doa saya bisa menjadi lebih baik dan amanah. Sebagai caleg, gagasan seperti apa yang Anda miliki? Ada tiga fokus isu yang ingin saya perjuangkan agar menjadi perhatian pemerintah. Yakni, saya ingin berkontribusi dan terlibat langsung memfasilitasi kaitan lingkungan, sosial hingga milenial. Kenapa lingkungan, karena Kota Bogor ini dari sisi tata kota-nya belum baik, ditambah penataan lingkungannya jauh dari kata baik. Indikatornya bisa dilihat dari penanganan sampah yang terbengkalai, masih ada penumpukan sampah di pinggir jalan dan lain sebagainya. Maka, hal inilah yang ingin saya perjuangkan dan benahi. Bagaimana dengan sosial? Kemudian, kaitan sosial. Sebenarnya untuk kaitan ini dampaknya cukup luas, bisa menyangkut ke kesehatan, pendidikan hingga keagamaan. Untuk kesehatan saya ingin lingkungan masyarakat itu bersih agar tidak ada lagi yang namanya warga terkena penyakit DBD. Kemudian, pendidikan itu salah satu poin penting kemajuan suatu daerah. Nah, disini saya ingin agar para orang tua dapat mendukung anaknya mendapatkan pelayanan pendidikan yang laik. Jika pemerintah sudah memberikan layanan pendidikan gratis, namun tidak didukung orang tua, maka sangat disayangkan. Lalu, untuk milenial seperti apa? Ada empat hal yang harus dipenuhi pemerintah untuk para kaum milenial ini. Diantaranya, mereka sangat membutuhkan keterampilan, pekerjaan, hiburan yang bermanfaat hingga olahraga. Maka, saya ingin mendorong hal ini agar bisa memenuhi semua kebutuhan anak muda. Baik dengan menyiapkan infrastrukturnya, bekerjasama dengan pihak ketiga hingga membuka seluas-luasnya pekerjaan sampai memberikan modal bagi anak muda yang kreatif.(rez)