METROPOLITAN – Untuk menjamin ketersediaan dan keterjangkauan produk perikanan jelang Ramadan dan Idul Fitri 1440 H, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia melalui Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan menggelar pasar ikan murah. Semua itu diawali dengan adanya rapat koordinasi (rakor) melalui sinergitas dengan pelbagai pihak terkait, termasuk Perusahaan Daerah Pasar Pakuan Jaya (PD PPJ) Kota Bogor. Rakor tersebut diselenggarakan di ruang rapat gurame, Gedung Mina Bahari (GMB) IV Lantai 15 Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta Pusat, dengan diikuti kepala Subbagian Jasa Pemberdayaan Pedagang dan kepala Unit Pasar Sukasari. Adapun beberapa latar belakang dalam persiapan pasar ikan murah nanti adanya indikator kinerja utama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) adalah peningkatan angka konsumsi ikan. Program Gemarikan ini pun terus digalakkan dengan melibatkan seluruh stakeholder. Sementara itu, Kepala Subbagian Jasa Pemberdayaan Pedagang PD PPJ Kota Bogor, Guna Gustana, mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk menyediakan ikan berkualitas dengan harga terjangkau. “Kami ingin menyediakan ikan sebagai alternatif subsitusi asupan protein bagi masyarakat,” katanya. Ke depannya, sambung dia, akan ada program lain yang akan disinergikan antara Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan PD PPJ Kota Bogor. Terlebih jelang Ramadan dan Idul Fitri, semua kebutuhan pokok harus stabil. “Kami akan mengadakan bazar ikan murah menjadi salah satu upaya yang bisa disinergikan dengan seluruh stakeholder terkait,” bebernya. Menurut dia, fenomena puasa dan Lebaran biasanya membuat harga kebutuhan bahan pokok naik. Semoga dengan diadakannya pasar murah ini bisa menjaga kestabilan harga, menjaga pasokan dan mendekatkan produk pada konsumen. “Kenapa kami mengadakan bazar murah dengan menjual ikan, karena ikan punya keunggulan dibandingkan sumber protein hewani lainnya,” ujarnya. (*/yok/py)
