METROPOLITAN – Wali Kota Bogor, Bima Arya, menjadi salah satu narasumber pada dialog terbuka Masa Pengenalan Kampus Mahasiswa Baru (MPKMB) IPB 2019 di Graha Widya Wisuda, Kampus IPB Dramaga, Kabupaten Bogor, kemarin. Di hadapan ribuan mahasiswa baru, Bima mengungkapkan bahwa zaman itu berubah sangat cepat dan luar biasa. Jika birokratnya tidak bisa lari, maka akan selesai. Kalau ASN-nya masih berpikir jadul, tak akan ke mana-mana.
Maka dari itu, langkah pertama yang dilakukan saat lima tahun lalu menjadi wali kota adalah memastikan hal yang paling utama, yakni jarak antara pemerintah dengan warganya harus nol. ”Artinya, setiap warga bisa berkomunikasi dengan baik kepada pemimpinnya,” katanya.
Lalu, inovasi lain yakni mengubah sistem dengan cara wali kota harus memiliki juru bicara digital. Juru bicara digital ini digunakan untuk menampung aspirasi dan pengaduan warga. Seluruh kepala dinas, camat dan lurah meng-input masalah di dunia maya melalui juru bicara digital. ”Jadi, semua kepala dinas, camat dan lurah wajib menggunakan aplikasi ini,” ujarnya.
Ia juga memastikan bahwa keluhan warga bisa direspons dengan cepat melalui aplikasi Sistem Informasi Berbagi Pengaduan dan Saran (Si Badra). ”Kita punya inovasi berupa aplikasi di mana keluhan warga bisa langsung direspons, yaitu melalui aplikasi Si Badra,” imbuhnya.
Selain itu, sambung Bima, website Pemkot Bogor yang dibuat harus bisa diakses seluruh warga. Semua program pemerintah, aktivitas wali kota harus diketahui masyarakat melalui informasi yang update dalam hitungan menit. ”Kita bersyukur tahun kemarin website Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menjadi website terbaik pemerintah kota se-Indonesia,” terangnya.
Tak hanya itu, Pemkot Bogor juga telah bekerja sama dengan platform digital untuk berkolaborasi meningkatkan pasar, pelatihan berikut permodalannya. Selain itu, Pemkot Bogor membuat konsorsium dengan industri digital, perbankan, pelaku usaha yang lain untuk mendidik UMKM yang siap go digital dan memberikan berbagai pelatihan. ”Kita membuat konsorsium untuk memastikan bahwa sumber daya yang sekarang luar biasa bidang digital bisa dijemput pemerintah dan dibukakan pasarnya,” pungkasnya.(*/rez/py)