METROPOLITAN - Muhammad Syafi’ie el- Bantanie adalah direktur Dompet Dhuafa Pendidikan yang hobi menulis. Ayah empat anak itu sudah membuat dan menerbitkan karya tulis sebanyak 50 buku. Lantas motivasi seperti apa yang membentuknya hobi menulis? Berikut wawancaranya bersama Harian Metropolitan:
Sejak kapan Anda bergabung dengan Dompet Dhuafa Pendidikan?
Pertama kali saya bergabung pada 2010, tepatnya pada 26 Juni 2010.
Awalnya Anda menjabat sebagai apa?
Saya mengawali karier sebagai guru pendidik agama Islam hingga saat ini dipercaya menjadi direktur sejak 2017.
Lalu, apa yang melatarbelakangi Anda hobi menulis?
Saya mulai menulis dari bangku Madrasah Aliyah (MA). Awalnya suka membaca dan akhirnya ingin menuangkan apa yang dibaca ke dalam bentuk tulisan.
Bagaimana ceritanya Anda menekuni hobi ini?
Saat Aliyah itu ada organisasi namanya Suara MAN 2 (Smanda). Saya ikut aktif dan dari situ saya makin suka dengan dunia tulis-menulis. Salah satu out punya membuat majalah sekolah dan saya pikir ini keren banget. Ketika kuliah, hobi menulis ini semakin terasah. Semakin luas saya mengekspresikan gagasan dan tulisan. Yang lebih membuat semangat, saat tulisan kita menginspirasi orang lain.
Setelah itu?
Betul sebuah ungkapan, kesempatan itu datang kepada orang yang mempersiapkan diri. Sebab, ketika saya semester 8 ada kesempatan beasiswa kepenulisan. Hasilnya saya harus nulis buku dan dari 200 pendaftar, 35 orang masuk dan 1 di antaranya saya.
Lalu apa yang Anda lakukan?
Kita di training dan buku diterbitkan, dari situ gairah menulis semakin menjadi dan produktivitas terjaga. Sejak 2005 sampai sekarang saya masih suka menulis dan buku perdana itu berjudul ”bidadari dunia”.
Dari hobi menulis ini adakah target yang Anda miliki?