METROPOLITAN - Acara Kirab Bendera Merah Putih di Puncak, Kabupaten Bogor, pada Sabtu (17/8) berlangsung sukses. Mufaidin menjadi salah satu sosok yang ikut memeriahkan acara ini. Lantas seperti apa tugasnya? Berikut wawancaranya bersama Harian Metropolitan:
Dalam acara ini, Anda bertugas sebagai apa?
Saya dipercaya menjadi ketua panitia dan salah satu penggagas acara Kirab Bendera Merah Putih di Puncak.
Sejak kapan kegiatan ini digagas?
Sejak jauh-jauh hari, kemudian dimatangkan 23 hari sebelum Hari Kemerdekaan yang jatuh pada 17 Agustus. Kami mengusung tema ’Dalam Bentuk Membangkitkan Nasionalisme dan Kebinekaan terhadap Bangsa Indonesia’.
Kenapa memilih mengarak bendera merah putih?
Sebagai bentuk untuk mengajarkan generasi kita supaya bisa menghargai para pahlawan. Sebab, pahlawan dengan segenap hati rela mengorbankan jiwa raganya untuk membela negara Indonesia. Sehingga kita bisa menikmati kemerdekaan saat ini.
Adakah yang lainnya?
Ini juga sebagai bentuk rasa syukur kami kepada Allah SWT yang telah memberikan kemerdekaan untuk bangsa Indonesia. Lalu, Kirab Bendera Merah Putih ini kita berikan sebagai kejutan untuk masyarakat Bogor dan Alhamdulillah mereka antusias.
Berapa banyak warga yang terlibat dalam kegiatan ini?
Sekitar 1.500 warga yang terdiri dari masyarakat, pelajar hingga mahasiswa. Kita juga melibatkan 15 Paskibraka Kabupaten Bogor.
Apakah tujuan utama kegiatan ini?
Targetnya, masyarakat punya jiwa nasionalisme terhadap pejuang atau para pahlawan yang telah memerdekakan negara kita. Kemudian mempersatukan masyarakat dan menjaga kebinekaan. Jujur, saya terharu dalam kegiatan Kirab Bendera Merah Putih kemarin. Saya berharap generasi muda dan anak-anak bisa terus mengenang dan meneruskan perjuangan pahlawan.
Target ke depan?