Senin, 22 Desember 2025

PD PPJ Ikuti Penyegaran Fasilitator Biosekuriti Rantai Pasar

- Sabtu, 24 Agustus 2019 | 09:23 WIB

METROPOLITAN- Perusa­haan Daerah Pasar Pakuan Jaya (PD PPJ) Kota Bogor mengikuti kegiatan pelatihan Penyegaran Fasilitator Biose­kuriti Rantai Pasar selama dua hari, Selasa dan Rabu (20- 21/8), di Savero Hotel Depok.

Kegiatan yang dipimpin Di­rektur Kesehatan Hewan Di­rektorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Ke­menterian Pertanian serta Food and Agriculture Orga­nization (FAO), Emergency Centre Transboundary Animal Disease (ECTAD) Indonesia itu dihadiri peserta dari dinas terkait.

Turut hadir perwakilan PD PPJ Kota Bogor, yakni Kepala Subbagian Pemasaran dan Pengembangan Usaha (P2U) PD PPJ, Guna Gustana. Men­urut dia, kegiatan ini meru­pakan penyegaran bagi fasi­litator lokal dan nasional dari 2017–2018. ”Kegiatan ini merupakan upaya dalam pen­cegahan dan pengendalian virus avian influenza di rantai pasar unggas, termasuk Pasar dan RPHU,” katanya.

Untuk mendukung penca­paian dan keberlanjutan pelaksanaan program ke de­pannya, sambung dia, pihak Direktorat Jenderal Peterna­kan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian dan FAO ECTAD Indonesia melaks­anakan kegiatan penyegaran bagi Fasilitator Biosekuriti Rantai Pasar di Jabodetabek.

”Adapun penyegaran ter­hadap materi adalah diskusi strategi pengendalian AI di rantai pasar unggas untuk mencegah penularan (Spill- Over) pada manusia, penge­nalan rantai pasar unggas dan penularan virus Avian Influ­enza di sepanjang rantai pa­sar unggas,” ujarnya. ”Poin– poin kunci di mana penularan virus avian influenza bisa dikendalikan, konsep pasar sehat serta tata cara penyiapan alat, bahan dan prosedur pembersihan,” sambungnya.

Tak hanya itu, kegiatan ini juga menyampaikan bahwa pasar sehat adalah kondisi pasar yang bersih, nyaman, aman dan sehat melalui ker­ja sama seluruh stakeholder terkait dalam menyediakan pangan yang aman dan ber­gizi bagi masyarakat.

“Perbedaan yang jelas antara pasar sehat dengan pasar lain­nya adalah praktik biosekuruti yaitu suatu rangakaian praktik manajemen seluruh faktor ri­siko kesehatan biologis dan lingkungan yang berhubungan dengan kejadian penyakit un­tuk mengurangi potensi penu­laran atau penyebarannya terhadap dan antartempat, hewan dan manusia,” bebernya.

”Contohnya zoning, pela­rangan tempat penjualan dan pemotongan unggas hidup dalam pasar. Kegiatan cuci tangan dan penanganan sam­pah,” tambah Guna.(*/rez/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Kunker ke Kota Kisarazu, Bima Arya Perkuat Kerja Sama

Senin, 28 November 2022 | 16:01 WIB

Bantu Korban Gempa Cianjur, Antam Turunkan ERG

Kamis, 24 November 2022 | 11:08 WIB
X