METROPOLITAN - Menjelang Pemilihan Kepala Desa (Pilkades), warga Desa Tarikolot, Kecamatan Citeureup masih belum menentukan pilihannya. Seperti Ojos (46). Warga Desa Tarikolot ini mengatakan, peserta Pilkades masih diragukan kepemimpinannya.
Dari empat para calon kepala desa, dua bakal calon pernah memimpin Desa Tarikolot yang kinerja sudah dirasakan. ”Dua bakal calon pernah jadi kades, kita sudah merasakan kinerjanya dan yang dua calon lagi masih belum tau kinerjanya,” terang Ojos.
Warga lainnya Yadi (55) menjelaskan, ketidaktertarikannya dengan para bakal calon yang ada. Untuk dapat meraih simpati warga, mereka harus berlomba siapa yang terbesar memberi apa yang warga mau.
Biasanya tidak jauh dari saweran atau serangan fajar. ”Dari para bakal calon yang ada, saya menunggu saweran dan serangan fajar. Ya minimal lembaran kertas yang berwarna merah, baru saya pilih,” ujar Yadi.
Yadi menganggap calon semua sama jika terpilih pasti lupa dengan janji dan pasti jauh dengan warga. ”Sama aja, semua calon pas lagi mau pencalonan aja dekat, ramah, janji manis ke warga. Tapi jika sudah terpilih lupa daratan,”kesalnya.
Panitia Pilkades Tarikolot Edi Mulyono menjelaskan sudah ada empat bakal calon yang sudah mendaftarkan. Saat ini masih tahap klarifikasi data. Panitia menargetkan tingkat partisipan lebih dari 70% dari 14.420 hak pilih. “Kami berharap warga dapat menjaga kondusivitas,” katanya. (din/b/els)
