METROPOLITAN - Sebanyak 11 kaulinan (permainan) tradisional Jawa Barat diperlombakan di ajang Lomba Kaulinan Urang Lembur di Lapangan Baseball, GOR Pajajaran, kemarin. Ada 150 peserta yang berasal dari 30 Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Bogor yang beradu kebolehan untuk menjadi pemenang di ajang tahunan yang diselenggarakan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor.
Kegiatan yang bertujuan untuk melestarikan kaulinan tradisional ini mengalami peningkatan jumlah peserta lomba dari tahun ke tahun. Tak hanya itu, para peserta yang mewakili sekolahnya nampak antusias mengikuti pertandingan kaulinan yang hampir tergerus perkembangan zaman.
”Nilai-nilai tradisional termasuk Kaulinan tradisional harus terus dilestarikan, apalagi kaulinan tradisional ini sekarang sudah jarang dimainkan anak-anak generasi muda sekarang,” kata Kepala Disparbud Kota Bogor, Shahlan Rasyidi.
Menurutnya, hal paling utama dari lomba ini untuk melestarikan nilai-nilai tradisi yang sangat sarat makna. Pasalnya, dari kaulinan tradisional ini peserta bisa memahami akan arti kebersamaan, menanamkan etika sopan santun, belajar gotong royong dan menambah silaturahmi. Mengingat 11 kaulinan ini juga termasuk dalam pendidikan karakter bagi anak-anak.
”Jadi mereka bisa saling mengenal satu sama lain lewat lomba ini. Kami sangat berharap makna-makna dari kaulinan ini bisa tertanam dalam diri anak-anak,” ujar dia.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat, mengatakan lomba kaulinan seperti ini sangat diperlukan di tengah-tengah kondisi perkembangan teknologi yang semakin masif. Pasalnya, selain untuk melestarikan kaulinan urang lembur tapi juga dalam kaulinan ini banyak nilai-nilai yang bisa membentuk karakter para generasi muda. (*/rez)