METROPOLITAN - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPA) merealisasikan program KPAI Goes to Campus di STKIP Muhammadiyah Bogor. Ketua STKIP Muhammadiyah Bogor Edi Sukardi menyampaikan bahwa setiap anak lahir dengan potensinya yang beragam. Tentu semua harus dilindungi secara optimal. “Hadirnya KPAI Goes to campus ini bagus dalam memberikan kuliah umum. Ini bisa memberikan pencerahan terkait perlindungan anak,”bebernya Dalam acara ini juga dilakukan penandatangan MOU yang pada prinsipnya para pihak sepakat untuk bersama sama menjalankan perannya. Ketua KPAI Susanto menyampaikan bahwa, perguruan tinggi memiliki peran penting dalam penyelenggaraan perlindungan anak. Terutama dalam mengintegrasikan Isu Perlindungan Anak dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi diantaranya melalui: integrasi perlindungan anak dalam mata kuliah terkait melalui 3 pilihan pola. “Pilihan pertama membuat mata kuliah khusus tentang perlindungan anak, kedua memasukkan perlindungan anak menjadi sub pokok bahasan mata kuliah terpilih. Ketiga memasukkan nilai-nilai perlindungan anak dalam bagian sub bahasan, mata kuliah yang relevan,”bebernya Kemudian, lanjut dia, riset-riset baru terkait tematik perlindungan anak dan integrasi perlindungan anak dalam pengabdian masyarakat juga perlu dilakukan “Semangatnya, agar perspektif mahasiswa calon guru semakin akomodatif terhadap perspektif perlindungan anak. Inilah fondasi perubahan perilaku calon guru ke depan agar semakin ramah anak dalam membangun budaya pembelajaran,”tandasnya (*/feb)