METROPOLITAN- Dwi Putra Prasetya Simatupang memimpin Pengcab Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Kota Bogor periode 2019-2023. Musyawarah Cabang (Muscab) PTMSI Kota Bogor yang berlangsung di komplek GOR Pajajaran akhir pekan kemarin berlangsung demokratis,
yakni setiap klub tenis meja di Kota Bogor memiliki hak satu suara dan satu suara dari ketua ptmsi sebelumnya. Di Kota Bogor terdapat 33 klub atau persatuan tenis meja (PTM) dan calon ketua Pengcab dua orang akni Dwi Putra Simatupang dan Sugiarto. Dwi Putra meraih 19 suara, sementara Sugiarto meraup 14 suara.
Dwi Putera Simatupang siap memajukan tenis meja Kota Bogor dengan target 3 emas pada ajang Porda nanti. Selain itu, pria 28 tahun ini, sudah mempersiapkan agar cabang olahraga (Cabor) ini disukai anak-anak sejak dini.Tak heran bila dalam program kerjanya nanti akan bersinergi dengan sekolah dasar di Kota Bogor untuk pemassalan olahraga tenis meja.
‘’Pencarian bibit atlet mulai dari sekolah dasar-sekolah dasar, kemudian kita arahkan agar masuk klub tenis meja di Kota Bogor agar prestasinya terus terasah dan terarah,’’ kata Upang sapaan akrab Dwi Putra Prasetnya Simatupang.
Selain itu, dirinya akan menjadikan tenis meja ini menjadi industri olahraga yang menarik bagi komunitas tenis meja sendiri maupun masyarakat secara luas. Hal ini penting karena belum semua Cabor menjadikan sebagai industri di Indonesia.
‘’Obsesi saya tenis meja menjadi olahraga favorit di Kota Bogor. Terlebih olahraga ini sudah merakyat, ada di sekolah, di kantor pemerintahan, di kantor swasta di perumahan atau pemukiman dan tidak memakan lahan yang luas,’’ jelas pria yang juga pengusaha ini.
Selain pembinaan anak-anak, Upang juga siap memfasilitasi pelatih, wasit untuk mendapatkan pelatihan berjenjang. ‘’Saya juga akan mendatangi semua klub tenis meja untuk menyerap dan merealisasikan keinginan klub untuk maju dan melahirkan atlet-atlet berprestasi,’’ pungkasnya.(yok)