METROPOLITAN - Ajang lomba lari berseri Indonesian Marathon Series (IMS) 2020 akan diawali dari Kota Bogor. Bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Rocca Karya Indonesia dan Komunitas Lari F1 Runners bakal menggelar ajang bertajuk Bogor Half Marathon 2020. Kepala Acara Bogor Half Marathon sekaligus promotor acara, Julia Nurdin, menjelaskan ajang ini akan berlangsung pada 22 Maret 2020. Nantinya, peserta akan mengikuti lomba lari yang dibagi tiga kelompok, yakni 21K, 10K dan 5K. Start akan dimulai di pintu masuk Kebun Raya Bogor dan rute berakhir di tempat yang sama. ”Bogor Half Marathon merupakan gelaran lari yang mengusung dua pesan utama, yakni ‘Bogor untuk Semua’ dan ‘Bogor City of Runners’. Dua pesan ini sebagai dasar untuk memberi pengalaman istimewa bagi para pelari yang juga mendukung upaya sport tourism di Kota Hujan,” ujarnya di Taman Sempur, Bogor. Julia Nurdin juga menjelaskan IMS telah berdiri sejak 2016. Tujuannya menciptakan even lomba lari di Indonesia yang bisa memberikan dampak pada sejumlah sektor, seperti ekonomi, sosial dan lingkungan. Tahun ini, IMS akan bergulir di empat kota di Indonesia. Selain Bogor, ajang serupa juga akan berlangsung di Cirebon, Bandung, serta Jakarta. Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, perhelatan olahraga tahunan sebagai ikon kota pencinta lari ini bakal melibatkan 4.000 peserta, baik dalam maupun luar negeri. Ia juga mengaku sudah mempersiapkan segala macam hal guna mencegah meluasnya virus corona agar tak mengganggu kenyamanan peserta, khususnya warga Kota Bogor itu sendiri. Perhelatan olahraga tahunan ini menjadi ikon kota pencinta lari atau Bogor City of Runners. ”Soal virus corona, kami Pemerintah Bogor menyikapi secara serius. Kami punya sistem kesiapsiagaan, puskesmas, rumah sakit dan lain-lain. Dan itu semua sudah ada prosedur tetap (protap, red)-nya. Acara ini juga bekerja sama dengan Dinas Kesehatan. Tapi kita tetap harus berpikir positif. Hidup terus berjalan. Yang olahraga tetap olahraga. Yang bekerja tetap bekerja. Waspada itu harus, tapi Bogor tidak boleh panik,” kata Bima. Tak hanya masyarakat Bogor, acara ini juga terbuka untuk pelari mancanegara. Bima memastikan kegiatan ini sudah memiliki standar keamanan kesehatan sehingga peserta tak perlu panik dengan wabah virus corona. Para peserta dari mancanegara dipastikan akan melewati tes dan screening kesehatan dahulu. (bs/feb/run)