Senin, 22 Desember 2025

Tes PCR Covid-19 di Wilayah PSBB Bodebek Digencarkan

- Rabu, 29 April 2020 | 02:10 WIB

METROPOLITAN - Pemerin­tah Provinsi Jawa Barat (Pem­prov Jabar) akan menggencar­kan pengetesan Covid-19 melalui metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di ka­wasan yang memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) seperti di Bandung Raya dan Bodebek. Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar Berli Ham­dani mengatakan, pengetesan Covid-19 sistem Rapid Diag­nostic Test (RDT) akan digen­carkan di kawasan non-PSBB yang fungsinya memperluas pemetaan persebaran Covid-19 di Jabar. ”Mengenai rapid test yang sudah kita sampaikan ke ka­bupaten dan kota itu hampir 100 ribu alat dan yang sudah masuk atau sudah dilaksana­kan di kabupaten dan kota yaitu sekitar 96 persen. Jadi hampir 96 ribu yang sudah kita lakukan rapid test di ka­bupaten/kota,” kata Berli. Berli menuturkan, dari hasil rapid test tersebut, yang ter­banyak positifnya tentunya adalah masih klaster-klaster sebelumnya yaitu di Bodebek dan juga di Bandung Raya. Dari 96 ribu hasil rapid test itu yang reaktif sebanyak sekitar 2.100 orang, yang kemudian akan menjalani tes PCR. Permasalahnnya, lanjut Berli, untuk pengujian sampel hasil PCR ini pihaknya masih menunggu reagen yang dapat mengekstraksi sampel secara mekanik. Reagen sampel ini tentunya bisa meningkatkan kapasitas pemeriksaan sam­pai di angka 1.400 per hari, seperti yang sudah pernah disampaikan di waktu sebe­lumnya. ”Tetapi sekali lagi ini masih menunggu, mudah-mudahan Rabu (29/4) itu semua perala­tannya sudah datang dan kita bisa melakukan peme­riksaan ini sehingga daftar tunggu dari pemeriksaan PCR ini bisa kita selesaikan di minggu ini. Mudah-mudahan,” ujarnya. Mengenai rapid test, jelasnya, alat yang masih tersisa berki­sar sekitar 4.000-an. Pihaknya sudah melakukan pemesanan untuk ditambahkan lagi, baik dari pemerintah pusat mau­pun juga diupayakan dari sumber-sumber lainnya, ter­masuk dari donatur. ”Sehingga kalau itu bisa ter­capai atau bisa terlaksana tentunya target untuk rapid test kita sebanyak hampir 300.000 itu bisa segera terwu­jud dan dalam waktu dekat, di Mei ini kita juga akan mela­kukan kegiatan-kegiatan un­tuk tracing. Termasuk di da­lamnya ada tes dan tes. Ini bagian dari pemeriksaan yang akan dilakukan, terutama di wilayah di luar PSBB,” katanya. Mengenai perkembangan kasus Covid-19, tambahnya, penambahan kasus di Jabar masih cukup signifikan. Se­belumnya pada Senin (27/4) kasus positif 950 orang, ke­mudian Selasa (28/4) bertam­bah 19 kasus jadi 969 kasus positif. ”Kemudian juga yang me­ninggal tadi siang 78, sore ini jadi 79, atau bertambah satu orang. Kemudian yang sembuh tadi siang itu 96, sore ini men­jadi 103. Jadi ada tren yang baik ya di situ terutama yang sembuh itu cukup signifikan tetapi juga penambahan ka­susnya juga masih cukup tinggi,” katanya. Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan atau PDP di Jabar total menjadi 4.439 pasien atau bisa dikatakan mening­kat 0,75 persen. Sementara yang selesai itu 2.373 pasien meningkat 1,04 persen, ke­mudian yang masih dalam pengawasan 2.066 pasien atau meningkat 0,401 persen. Sementara Orang Dalam Pemantauan atau ODP total 39.261 orang atau meningkat 0,3 persen kemudian yang selesai 30.423 orang atau me­ningkat 0,52 persen dan yang masih dalam pemantauan 8.858 orang atau menurun 0,43 persen. (tib/feb/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Kunker ke Kota Kisarazu, Bima Arya Perkuat Kerja Sama

Senin, 28 November 2022 | 16:01 WIB

Bantu Korban Gempa Cianjur, Antam Turunkan ERG

Kamis, 24 November 2022 | 11:08 WIB
X