METROPOLITAN - Walaupun wabah corona belum musnah, seluruh SMA dan SMK negeri yang ada di Kota Bogor saat ini sedang mempersiapkan diri untuk pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2020/2021. Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat pun telah mengeluarkan petunjuk teknis (juknis) PPDB itu yang menjadi acuan sekolah. Salah satu SMK negeri yang sudah mempersiapkan diri adalah SMKN 4 Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, yang sudah selesai melaksanakan sosialisasi teknis PPDB ke SMP dan MTs. ”Kami sudah selesai melaksanakan sosialisasi kepada para kepala SMP dan MTs,” ujar Kepala SMKN 4 Kota Bogor Joni Alwis. Sejak keluarnya juknis PPDB 2020, pihaknya terus berupaya mempermudah proses PPDB di SMKN 4 Kota Bogor. Termasuk menyesuaikan dengan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), sehingga masyarakat atau orang tua calon peserta didik yang ingin datang ke sekolah tetap merasa aman. ”Kita akan terus berupaya untuk memformulasikan dulu yang terbaik,” katanya. Sementara itu, Wakil Kepala SMKN 4 Bogor Arief Rudiana berharap sekolah asal dapat membantu siswanya untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya. Khususnya dalam meng-update atau mengunggah dokumen berupa nilai rapor, surat keterangan lulus sebagai pengganti ijazah dari sekolah yang bersangkutan dan persyaratan lainnya. Upaya itu dilakukan untuk menghindari potensi kerumunan di sekolah. Selain itu, proses mengurus rekomendasi prestasi juga cukup dilakukan lewat sistem daring. Aplikasi di sistem PPDB sudah disiapkan untuk memverifikasi prestasi calon peserta didik, sehingga mereka bisa memperoleh rekomendasi tanpa perlu datang ke kantor Dispora. Bagi calon peserta didik maupun orang tua atau wali murid, tambah Arief, diminta mencermati tiap poin dalam juknis. Jika ada pertanyaan, bisa diajukan lewat posko PPDB secara daring. Sebab untuk PPDB tahun ini, Disdik Provinsi Jabar tidak melayani komunikasi langsung di kantor maupun di sekolah. Hanya dilakukan secara online.”Kami selalu standby di kantor dan memberikan jalur tanya jawab. Posko PPDB tetap disiapkan, tapi pelayanan lewat online. Upaya ini untuk mengurangi kerumunan,” terangnya. Untuk tahun pelajaran 2020/2021 ini, SMKN 4 menyiapkan empat jurusan, yaitu Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR/Otomotif), jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) dan jurusan Teknik Fabrikasi Logam (TFL). Kuota yang dibutuhkan sekitar 356 siswa atau kelas 10. (do/ar/els/run)