Senin, 22 Desember 2025

Kamar Dagang Berbagai Negara Puji Pemprov Jabar

- Rabu, 20 Mei 2020 | 04:10 WIB

METROPOLITAN - Kamar dagang (chamber of com­merce) dari berbagai negara mengapresiasi upaya Pemerin­tah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) dalam me­nanggulangi dan mencegah penyebaran wabah Covid-19. Gubernur Jabar Ridwan Kamil memaparkan sejumlah upaya Pemprov Jabar dalam menang­gulangi Covid-19 dalam webmi­nar series yang digelar oleh British Chamber of Commerce in Indonesia (BrithCham) di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin petang (18/5). “Mereka mengapresiasi tadi. Pertama, transparansi dari Jawa Barat. Kemudian menga­presiasi masifnya tes yang dilakukan untuk melokasi Covid-19, kemudian menga­presiasi kita melakukan na­manya mikro manajemen,” ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil. Peserta dalam webminar yang mengangkat tema ’Our Co­vid-19 Story: West Java Chal­lenges, Wins, Collaborations, Opportunities’ itu mencapai 300. Mereka berasal dari kamar dagang sejumlah negara di dunia, seperti American Cham­ber of Commerce Indonesia (AmCham), Australia Mining, Infrastructure, Energy & Re­sources Chamber (Ausmin­Cham); Danish-Indonesia Business Chamber (Dancham); Dutch Business Network; dan European Business Chamber of Commerce in Indonesia (EuroCham). Selain itu, Japan External Trade Organization, Korean Chamber of Commerce in In­donesia (KoCham), The Philip­pine Business Club Indonesia (PBCI), Singapore Chamber of Commerce and Industry (SCCI), Swiss-Indonesia Cham­ber of Commerce (SwissCham), dan US-Asean Business Coun­cil (US-ABC), ikut dalam webminar tersebut. Menurut Emil, komunitas kamar dagang tersebut berko­mitmen memberikan bantuan kepada Jabar terkait penyedi­aan alat kesehatan, seperti alat tes Covid-19, bantuan sosial, dan ilmu pengetahuan. “Tadi ada lima pintu ban­tuan yang akan mereka laku­kan, mulai alat kesehatan, alat tes, kemudian bantuan sosial juga akan diupayakan, dan terakhir bantuan ilmu statistik atau ilmu perkiraan tentang Covid-19,” katanya. Dalam webminar tersebut, Emil memaparkan keberha­silan Jabar menekan kasus Covid-19 setelah pemberla­kuan Pembatasan Sosial Ber­skala Besar (PSBB) tingkat provinsi. Mayoritas adalah lembaga ekonomi dari belasan negara, menanyakan kapan ekonomi bisa berjalan normal. ”Saya bagi dua keyakinan, bahwa strategi Jawa Barat mem­buahkan hasil selama PSBB dari mulai (PSBB) Bodebek sampai provinsi. Kasus menu­run 50 persen, pasien yang sembuh meningkat dan pasien di rumah sakit berkurang, ke­mudian angka reproduksi (ka­sus) juga menurun,” katanya. Emil optimistis, kalau bisa menjaga angka reproduksi menurun selama 14 hari ma­ka ekonomi bisa berjalan, yaitu dengan menggeser status. ”Status sekarang di level empat, yaitu 30 persen kegiatan eko­nomi. Kalau statusnya kuning, berarti sudah naik 60 persen kegiatan ekonomi, kalau di statusnya biru atau hijau ma­ka kegiatan bisa 100 persen ekonomi,” paparnya. Menurut Ketua British Cham­ber of Commerce in Indonesia (Kamar Dagang Inggris di In­donesia), Ainsley, penanggu­langan Covid-19 di Jabar dini­lai komprehensif. Terutama lima strategi Jabar dalam penanggulangan, yakni proak­tif, transparansi, menggunakan pendekatan ilmiah, inovatif dan kolaborasi. (re/feb/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Kunker ke Kota Kisarazu, Bima Arya Perkuat Kerja Sama

Senin, 28 November 2022 | 16:01 WIB

Bantu Korban Gempa Cianjur, Antam Turunkan ERG

Kamis, 24 November 2022 | 11:08 WIB
X