METROPOLITAN - Institut Pertanian Bogor (IPB), Jawa Barat, siap menjadi salah satu pusat Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Bersama Masuk Pergurutan Tinggi Negeri (UTBK-SBMPTN) pada Juli 2020. Namun, peserta hanya boleh berasal dari Bogor Raya, yang meliputi Kabupaten dan Kota Bogor. ”Kita mengikuti keputusan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) bahwa UTBK hanya berlaku untuk peserta dari kota setempat. IPB dan wali kota sepakat tentang hal tersebut,” kata Rektor IPB Arif Satria. Arif mengatakan, IPB tidak menerima peserta UTBK-SBMPTN dari luar Bogor. Arif menegaskan keputusan itu tak bisa diganggu. ”Semua tergantung putusan itu,” tegasnya. Arif menambahkan, kebijakan ini bertujuan menekan angka penyebaran Covid-19. Ia pun optimistis gelaran UTBK-SBMPTN di IPB akan berlangsung lancar dan diharapkan tak ada penularan Covid-19. Arif memastikan IPB telah menyiapkan segala sesuatunya guna pelaksanaan UTBK-SBMPTN. Persiapan menyesuaikan arahan protokol kesehatan dari Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Daerah. ”Siap gelar UTBK sesuai dengan protokol kesehatan dan ketentuan pemerintah kota atau kabupaten,” ucap Arif. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memutuskan tak ada migrasi peserta UTBK-SBMPTN 2020. Artinya, setiap peserta hanya boleh mengikuti tes di wilayah terdekat. ”Pusat UTBK-SBMPTN hanya melayani siswa satu daerah, tidak boleh lintas provinsi apalagi lintas pulau,” kata Pelaksana tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Nizam dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR, Senin (22/6). (*/feb/run)