Senin, 22 Desember 2025

BKKBN Luncurkan Program 21-25 Keren

- Senin, 14 September 2020 | 16:06 WIB

METROPOLITAN - Pemerin­tah Provinsi Jawa Barat (Pem­prov Jabar) terus berupaya menekan kasus perceraian. Salah satunya dengan melun­curkan program 21-25 Keren sebagai solusi untuk memini­malisasi jumlah kasus perce­raian. Ketua TP PKK Provinsi Jabar Atalia Praratya Ridwan Kamil mengatakan, program 21-25 Keren merupakan langkah kampanye dari Badan Kepen­dudukan dan Keluarga Beren­cana Nasional (BKKBN) Pro­vinsi Jabar. Menurutnya, saat pandemi Covid-19 ini, angka perceraian semakin meningkat. Program 21-25 Keren ini pro­gram BKKBN Jabar untuk men­ekan angka perceraian. Yang mana konsep program ini mengampanyekan menikah pada usia ideal. Yakni usia pe­rempuan sudah 21 tahun dan laki-laki sudah berusia 25 tahun. “Mengedukasi masyarakat sangat penting bagi kita semua. Untuk memberikan informasi yang tepat, terutama soal usia ideal untuk melangsungkan pernikahan, harus usia matang 21 dan 25 tahun,” ujar Atalia. PKK dan Fataya NU pun ber­sinergi untuk menyosialisasikan program 21-25 Keren karena akan sangat bermanfaat dalam menekan kasus perceraian Jabar. Sebab, program ini per­lu dorongan semua pihak agar kasus perceraian tidak banyak muncul seperti sekarang ini. Menurut Atalia, indikator banyaknya kasus perceraian saat ini adalah faktor ekonomi. Ada percekcokan rumah tang­ga yang pemicunya usia dengan melangsungkan pernikahan dini. Tekan Angka Perceraian, PKK dan Fataya NU Jabar Kolaborasi TP PKK dan Fataya NU Jabar akan berkolaborasi dalam kon­seling pranikah. Hal itu juga penting untuk persiapan para calon orang tua. Sehinga me­reka siap secara mental maupun fisik. Ketua Fataya NU Jabar Hirni pun siap bekerja sama dengan BKKBN untuk sosiali­sasikan program tersebut. “Konseling pranikah sudah ada kesepakatan. Dengan ke­kuatan 27 pengurus cabang tingkat kota/kabupaten dan 600 anak cabang tingkat keca­matan dan 6.000 ranting desa, kolaborasi ini akan berdampak besar,” ucapnya. Hirni mengaku siap melaks­anakan program konseling pranikah bersama BKKBN dalam upaya menekan angka perceraian. Ia berharap kerja sama ini menjadi titik awal untuk membangun sinergi pada program lainnya dalam hal pembangunan. (*/feb/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Kunker ke Kota Kisarazu, Bima Arya Perkuat Kerja Sama

Senin, 28 November 2022 | 16:01 WIB

Bantu Korban Gempa Cianjur, Antam Turunkan ERG

Kamis, 24 November 2022 | 11:08 WIB
X